Subhanallah… Takbir berkumandang dari segala penjuru masjid, menambah kerinduan akan Ramadhan di tahun depan lagi… hatipun berharap sangat “ semoga masih bisa ‘mencicipi’ Ramadhan berikutnya, berikutnya, dan berikutnya lagi, amin yaa Rabb”.. rasa-rasanya tak ada harapan lebih indah dihari itu selain harapan akan menjadi seseorang yang lebih baik di kemudian hari… demi ummat, demi kejayaan Islam, Khilafah. Moga kebaikan-kebaikan yang di perbuat selama Ramadhan terus meningkat sampai Ramdhan berikutnya… dan begitu seterusnya, Moga Istiqomah hingga tidak sampai dirusak oleh sifat riya’ ataupun pamrih… amin yaa Rabbal alamin….
SMS ketulusan penutup lebaranpun berdatangan… semua menyatakan, pada rindu dengan kehadiran Ramadhan.. hmh sayangnya, Ramadhan mang hanya sebulan dalam setaun… bulan penuh ampunan, bulan penuh keberkahan, bulan yang dinanti-nanti....
Ketika melihat kelangit sewaktu selesai sholat isha sambil bebaring sejenak dengan membuka jendela tuk mengirup udara segar malam kendari, kembang api yang biasanya ngebetein, serasa nikmat ketika itu ..
“cahaya kembang api itu indah, indah sekali.. Subhanallah.. cahayaNya pasti lebih indah.. SurgaNya…. Ah Indah, indah sekali…..”
Lalu perlahan kututup mata dan hati ini pun tenang…. Tenang sekali, kutarik nafas ini dalam-dalam hingga udara memenuhi paru-paruQ, kupanjatkan kerinduanku yang menggebu… “ oh.. surgaMu yaa Allah. yaa Rasulullah, para Nabi, para shahabat, para Syuhada, para Mujahid, dan para bidadari……. insyaAllah”….. hingga ada kata-kata yang seketika timbul dalam benakku “ maukah kau? Maka raihlah, berkorbanlah, dan jangan jadi muslimah yang manja! Karena orang Islam itu dilahirkan untuk menjadi kuat dan siap menhadapi tantangan di segala
Lalu dengan sekejap ku buka mata dan kutatap langit2 kamarku yang putih… “apakah “seputih” ini??... ataukah penuh noda?” .. Ampunilah aku yaa Allah.. jadikanlah kami sebagai manusia yang senantiasa menyadari ketika bermaksiat kepadaMu agar kami menjadi orang yang senatiasa melindungi diri, sabar, dan bersyukur atas kelebihan maupun kekurangan… Ikhlas serta tabah menjalani jalan dakwah yang seperti menggenggam bara api ini..
“dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar” (an-Nahl: 96)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar