Pages - Menu

Senin, 07 Februari 2011

.::sUarA hAti pArA AkHwaT::. (dari salah satu artikel teman seperjuangan)

ya.. ini tulisan ini tak sengaja Kudapat dari salah satu blog teman seperjuangan. Awalnya sih agak geli ketika melihat judulnya dan membaca secara scanning, tapi setelah menelaah kembali dengan seksama, ternyata isinya general-general saja,

Bagi para agent of change, artikel ini menarik untuk dijadikan bahan muhasabah karena berhubungan dengan pilihan yang sangat penting dalam hidup kita. Moga bermanfaat dan berikut tulisan itu:

SELAMAT MEMBACA...




Apa kabar calon suamiku? Di mana kau sekarang? Apa yang sedang kau lakukan saat ini? Semoga Allah senantiasa merahmatimu, membimbing, melindungi, dan memayungimu dengan payung hidayah-Nya.

Calon suamiku.......
Setiap usai solat, aku sentiasa berdo’a, agar Allah mempermudah dan meringankan langkah kita untuk menggenapkan dan menyempurnakan dien kita, serta untuk menunaikan satu sunnah Rasul-Nya yang begitu agung dan mulia.

Calon suamiku.......
Secara fizik aku telah lelah mencarimu, tapi batin ini akan tetap setia menunggumu hingga engkau datang menjemputku untuk mengayuh bahtera rumah tangga. Aku yakin engkau akan selalu berusaha untuk menjadi suami yang menjagaku, melindungiku, dan menjadi ayah tauladan bagi anak-anak kita kelak. Aku tahu dalam berumah tanggga tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, aku yakin engkau dapat melakukan yang terbaik bagiku dan bagi anak-anak kita nanti. Begitu pula sebaliknya aku akan berusaha menjadi isteri yang membahagiakan suami, menjaga kehormatanmu, hartamu, dan menutupi aibmu. Aku pun akan berusaha menjadi ummu warobatul bait (ibu pengatur rumah tangga).

Calon suamiku.......
Siapa pun engkau, aku berusaha menerimamu baik dan buruknya. Aku yakin apa yang Allah pilihkan untukku itu adalah yang terbaik untukku. Bukankah Dia tidak akan pernah salah dalam memilihkan yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya yang senantiasa memohon dan meminta pada-Nya.

Calon suamiku.......
Banyak sekali tugas yang akan kita kendong setelah kita berumah tangga nanti. Mendidik dan menjaga anak-anak kita kelak serta keluarga kita untuk menjauh dari api neraka bukanlah tugas yang mudah untuk kita lalui. Dengan kerjasama antara kita, itu akan jauh lebih mudah untuk kita lalui.

Calon suamiku.......
Aku ingin rumah tanga seperti Rasulullah, keluarga yang menjadi tauladan bagi yang lain, yang menjadikan agama sebagai standar utama dalam kehidupan....mungkin ini terlalu muluk....tapi Insya Allah harap jika kita berusaha untuk meninggikan kalimah-Nya dan demi tegaknya Syariah Islam secara kaffah melalui institusi yang diredhai-Nya Daulah Khilafah Islamiyah. Kita akan berusaha berjuang bersama demi Islam dan demi tegaknya Khilafah.

Calon suamiku.......
Betapa mulia dan agungnya Islam itu, sehingga tidak patut bagi kita untuk mengingkari kalimah-Nya. Tiada kemuliaan tanpa Islam, Tak sempurna Islam tanpa Syariah, Tak kan tegak Syariah tanpa Daulah Khilafah Rasyidah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar