Pages - Menu

Rabu, 09 Februari 2011

T3rTanGgaL 6 FebRuaR! 2011


Hari ini ke Kolaka lagi. Lumayan lelah juga sih dengan kurang lebih 12 jam perjalanan pulang pergih, start pukul 6.30 pagi trus sampe rumah kembali pukul 7 Malam. tapi asikkklah karena bisa menikmati banyak pemandangan indah sepanjang jalan. Sangat menikmati disetiap momentnya. Apalagi pas perjalanan pulang menyusuri hutan pinus dan sawah yang mebentang luas berratus-ratus hektar ditambah dengan efek embun dibalik rindangnya hutan, beuh… mantap ahh.. Subhanallah ciptaan Allah, tak tertandingi.. ^_^

Tepar.com alias berbaring untuk istirahat karena kelelahan. Usai Isha langsung rehat. Jam 10 malam bangun makan, konsumsi obat, ngecek sms’’ masuk sambil pelototin perkembangan terbaru di Mesir. Entah mengapa, aku juga kepengen hal ini terjadi di Indonesia. Masyarakat berbondong-bondong turun kejalan dan menyerukan pergantian rezim, ganti system. Hmm, sebenarnya keinginan itu punya konsekuensi. K’lo mang ingin, buktikanlah. Yah, moga pengajian umum bersama anak Kimia ’10 hari senin nanti bisa menjadi tahap kemajuan terbaru pengkaderan sehingga mereka juga betul-betul mampu dan berani berkomitmen menjadi bagian dari perjuangan ini dan pergantian itu segera cepat terwujud. Target: semuanya jadi ngaji. Amin ya Rabb.

Saat ni mang anak-anak agak kewalahan dengan pengkaderan, alhamdulillah. Brand image khilafah di kampus Unhalu yang gencar di bangun oleh para pemikir handal alhamdulillah sudah memikat hati para civitas kampus. Ya, brand image itu tergantung aktivisnya. K’lo aktivisnya hanya saling ngarep n menyalahkan, ga da inisiatif, y mana bisa BI itu bisa booming. Maka di perlukan insiatif tinggi dilandasi niat ikhlas karena Allah. Berani ungkapkan ide, mampu berpikir jangka panjang, dan menerima kritik dan saran karena hal ini penting dalam kerja tim. Kan fikroh dan thoriqohnyakan sudah jelas. Kita juga berjalan di bawah pengawasan sekalipun LDK sifatnya lebih mandiri. hmm, k’lo ngomongin ini, jadi rindu LDK neh. Explore idenya leluasa banggetlah, hehe… pasang surutnya juga, serruu abeeess.. hihihi..

Hufh, jadi ingat waktu pertama kali jadi trainer di acara keakhwatan BKLDM. Temanya adalah “menjadi Muslimah yang dirindukan Surga”. Waktu itu sih, modalnya mang bismillah aja hehe.. mulai jam 9 berakhir 11.30. waktu itu yang jadi pemateri pertama si Atiqoh, adikku yang paling imut ^_^. Tapi lupa di bahas pa y waktu itu. Sebenarnya ada yang unik dan unpredict. Banyak ibu-ibu yang dtg k training kita. Hmm, subhanallah, Allah selalu punya kejutan. Walau mati lampu, kegiatan tetap berjalan dengan lancarrr.

Serius juga para pesertanya. Ketika di buka sesi pertanyaan, tiba-tiba salah satu ibu bertanya mengenai penutup aurat. Subhanallah. Ga nyangka juga si Ibu nanya masalah itu. Akhirnya si Atiqoh menjelaskan dengan lugas, tegas, dan terpercaya bahwa yang di maksud dengan jalabihinna alias jilbab adalah pakaian longgar terusan tak berpotong mirip terowongan yang dipakai oleh wanita ketika keluar rumah dan juga khimar yang berarti kerudung yang seperti biasa di pakai namun tak transparan. jadi pakaian muslimah diluar rumah itu adalah jilbab dan khimar. hmm.. Respon ibu itupun agak sedikit terkejut, tapi mengaku bersyukur karena penjelasan itu baru ia jumpai, namun masuk akal katanya. Ya mang Islam memuskan akal sih bu, hehehe..

Nah, tiba giliranku memaparkan materi, ternyata lagi dapat arisan. Kondisi tertentu lagi menjela. Akh tapi gapapa, dikuat-kuatkan ajalah, Allahuakbar! ^_^. Karena ga bisa sambil berdiri, aku mengatakan pada peserta bahwa kondisi lagi ga fit, perut lagi ada masalah. Eh, lucunya, si ibu-ibu mengiranya kalo diriku lagi ngidam. Wuaaaaahhh, ngidam dari hongkong hahahaha… hmm biarlah mereka dengan prasangkanya, yah anggap aj doalah hahaha..

Well, materi terpaparkan dengan cukup lancar. Di perjalananpun, tiba-tiba perutku ga sakit lagi. Alhamdulillah dah sedia payUng sebelum hujan. Slide power pointnya sudah ku print dari hari-hari sebelumnya untuk mengantisipasi keadaan yang tak diinginkan. Yang kupaparkan saat itu adalah mengenai Syakhshiyyah Islam. Cukup banyak buku dan artikel yang menjadi rujukan saat itu. Pikirku, Karena dalam training itu menentukan ketertarikan pemikiran seseorang untuk kemudian memutuskan lanjut ke tahap berikutnya, yaitu follow up yang tak kalah hebat pentingnya. Dan dalam hal ini juga, biarpun trainingnya mantap, pesertanya sudah “pasrah”, tapi k’lo pengkadernya masih loyo-loyo, mana bisa disebut gerak dan bisa ada produktivitas?

Bagi para pengemban dakwah yang mempunyai masalah dalam mengkader, caranya gampang, kembali ke Irodah, jujur pada diri sendiri, kaji bagian mana yang bermasalah, lalu kembalikan dia ke hukum syara’. K’lo perlu bantuan dalam mengungkapkan ide terhadap madh’unya, minta bantuan temannya untuk menangani situasi, pelajari sambil memompa keberanian diri. Semangat karena Allah. Inilah yang disebut dengan manajemen masalah.

Sering masalah juga muncul akibat study oriented yang berlebihan, pencapaian nilai atau qimah yang tidak seimbang, hingga bingung dengan niat, akhirnya stress, kemudian salah langkah karena salah mengambil keputusan. Kadang harus meminta cuti dari dakwah. Pemahaman yang harus diluruskan.

Dakwah tidak akan menghalangi seseorang untuk menjadi sarjana. Karena dakwah bukanlah paksaan yang kejam. Dia kewajiban yang justru menuntut perbaikan kondisi ummat dalam wilayah individu, masyarakat, dan negara. Justru karena merasa sibuk, dan sibuk itu merupakan bagian dari cobaan, makanya harus dilawan. Jangan diwarnai dengan cobaan yang ada. Kalo kita kalah, Yang ada bukannya kuat, kitanya malah makin lemah. Maka jangan biarkan diri terpuruk lama dalam pergolakan batin yang sebenarnya bisa singkat diselesaikan bila berusaha jujur pada diri sendiri, tariklah diri agar tetap kuat. So, hadapi aja dengan senyuman kesyukuran dan kesabaran. iyye ga cuyy.. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar