kucing....
hehehehe... lucu ya??? hampir semua
rumah di indonesia memelihara hewan satu ini. bahkan ada pula julukan kucing
rumahan dan kucing jalanan. kucing kota en kucing kampung. kucing educated
sampe kucing preman.. hahahaha.. untung aja bukan kucing tukang korupsi. berabe
juga tuh :).
kucing adalah jenis hewan yang
paling saya suka. ngegemesin, lucu, apalagi kalo lihat matanya yang bulat dan
melotot, bulunya yang lembut, ahhh pokonya it's the bestlah.. hehehehe. saya
pernah punya kucing, saya pelihara hingga umurnya mencapai 14 tahun 6 bulan 6
hari. namanya si unying 'ay alias ukhty uchay. hehehehe, namanya sering ganti2.
ia sudah mengerti bahasa manusia, dari segi geraknya maksudnya. kadang ia jadi
obat lelahku di bejibunnya aktivitas kuliah.
sekarang, it's nothing. sudah mati
kucingnya. sedih juga sih. hm, sangat sedih malah. dia mati dipangkuanku. saya
menangis tersedu-sedu. saya ambilkan khimarku lalu saya selimuti, trus saya
kubur... hehehehehe. ortuku yang ikutan sedih, akhirnya pengen ketawa. HM,
namanya juga saya saking sayangnya gitu. dia tuh saksi bisu curhat2anku, meski
dalam hati, wkwkwkwkwk. ketika itu, ku SMS sodara-sodaraku. Ukhty Unchay mati.
semuanya berempati. sedih mang. tu kucing sudah kyk keluarga sendiri, hikz.
saya anak bungsu, kucing itu sudah kyk adhek saya, hikz. haduwwwwwwh... kok
jadinya miris beginiii, wkwkwkwkwkwkwk.
YAK! setelah unying mati beberapa
tahun yang lalu, saya gak pernah lagi melihara kucing. anehnya waktu ia mati,
kucing2 ilegal bermunculan. mati satu tumbuh seribu, wkwkwkwkwk. yaa,
biarlah... binatang itukan mempunyai pahala bagi kita yang bersabar dan
bersyukur. ya asal gak buang bunga pasirnya dimana2 azalah, hihihihi. tapi
pastinya kucing2 itu bukan untuk saya sentuh. it's different soale.
Nah, bagi muslimah yang demen ama
kucing?? dalam Islam, boleh2 aja kq memelihara miyau lucu ini. asalkan yaa
wara' saja. jangan terlalu mesra, efeknya gak baik untuk kesehatan. mmm, mari
kita ulas lebih jauh apa-apa saja. info berikut adalah info yang saya kumpulkan
dari beberapa sumber kesehatan yang ada. yuk marreee... ^^
VIRUS KUCING / TOXOPLASMA
nah, muslimah? ternyata didalam
tubuh kucing, toxoplasma bisa berkembang biak dengan dua cara, yaitu sek…sual
(mikro dan makro gamet) dan aseksual (membelah diri). Sedangkan pada binatang
selain kucing, toxoplasma hanya bisa berkembang biak dengan cara aseksual.
Pada manusia yang terkena penyakit
toxoplasmosis, kebanyakan tidak mengalami gejala klinis yang dominan. Gejala
dapat timbul pada infeksi akut, yaitu berupa adanya pembesaran kelenjar getah
bening disekitar leher atau ketiak.
Lama-kelamaan, toxoplasma itu dapat
menyebabkan kemandulan. Pada pria, kemandulan disebabkan toxoplasma dapat
menginfeksi saluran sperma dan menyebabkan peradangan. Sehingga peradangan pada
saluran sperma ini menyebabkan penyempitan atau penutupan saluran sperma dan
pada pria tsb tidak dapat mengeluarkan sperma untuk membuahi sel telur.
Sedangkan pada perempuan, efek yang
ditimbulkan hampir sama dengan pria. Infeksi toxoplasma itu dapat mengebabkan
peradangan dan penyempitan pada saluran telur. Sehingga ovarium tidak akan
dapat sampai ke rahim dan tidak dapat dibuahi oleh sperma.
Toxoplasma juga dapat berpengaruh
terhadap janin. Kista toxoplasma dapat masuk hingga kedalam otak janin dan
menyebabkan cacat serta berbagai gangguan saraf lainnya. Selain itu, kepala
janin bisa terisi cairan sehingga kepalanya menjadi besar (hidrosefalus).
aduwhhh.... serem ya, muslimah???
makanya harus hati - hati mulai dari sekarang, Jaga Rahim kita. tapi, bagi
priapun juga harus di jaga lho, kan udah baca,kan penjelasan diatas?.
Nah, mau tau lebih jauh?? berikut
siklus hidup toxoplasma ini:
Nah, jadi dalam istilah kedokteran ada yang namanya
TORCH. TORCH sendiri adalah suatu pemeriksaan gabungan terhadap penyakit Toxoplasmosis (parasit), Rubella (virus), Cytomegalovirus (virus) dan Herpes Simplex (virus) – 4 penyakit
yang dapat membahayakan kehamilan dan janin. Sehingga memang perlu dilakukan
oleh setiap Ibu hamil.
Parasit
Toxoplasma gondii, memiliki 2 fase hidup yakni fase Sexual dan fase
Asexual. Fase Sexual adalah fase dimana parasit ini melakukan pembiakan.
Sedangkan fase Asexual, adalah fase dimana parasit ini tidak melakukan
pembiakan.
Keluarga
kucing-kucingan (kucing rumah, macan , singa, leopard dan sebagainya) merupakan
induk semang utama parasit ini di fase sexual. Tapi perlu dicatat, bahwa
tidak semua kucing terinfeksi oleh Toxoplasma. Hanya kucing yang
terinfeksi yang memiliki parasit ini di dalam tubuhnya. Di tubuh kucing yang
terinfeksi inilah proses pembiakan Toxoplasma terjadi, dimana bentuk
micro dan macrogametosit dari Toxoplasma mengalami fusi dan membentuk Oocyste.
Oocyste dikeluarkan lewat tinja kucing yang terinfeksi dan membentuk spora yang
tahan terhadap kondisi lingkungan yang disebut dengan Sporozoite.
Jika
tinja kucing yang mengandung Sporozoite ini mencemari tanaman dan tanpa sengaja
tertelan oleh mahluk lain misalnya sapi, kambing, ayam atau kuda (atau bahkan
manusia) maka dengan sendirinya Toxoplasma ini akan hidup di dalam jaringan
tubuh binatang-binatang itu atau dalam tubuh kita. Di dalam tubuh
binatang-binatang ini, Toxoplasma menjalani fase Asexualnya alias tidak bisa
berbiak. Ia hanya mengalami perubahan bentuk yakni Tachyzoite (yang menyebabkan infeksi akut), lalu berubah menjadi
Bradyzoite ( yang menyebabkan infeksi kronis) dan akhirnya membentuk Cyste di
dalam jaringan binatang-binatang ini. Nah, jika kita memakan daging dari ternak
yang terinfeksi Toxoplasma itu, maka kita juga ikut terinfeksi Toxoplasma.
Jadi,
ada 3 hal yang kita bisa lihat dari sini:
1.
Tidak semua kucing menularkan Toxoplasmosis kepada kita, karena tidak semua
kucing terinfeksi Toxoplasma gondii.
2.
Kucing memang merupakan induk semang penting untuk berbiak bagi Toxoplasma.
Kita bisa terinfeksi Toxoplasma jika oocyst pada tinja kucing yang
terinfeksi tanpa sengaja tertelan oleh kita – misalnya jika kita tidak
mencuci tangan dengan bersih habis bermain-main di pasir tempat kucing yang
terinfeksi itu membuang kotorannya.
3.
Infeksi toxoplasma pada diri kita tidak hanya ditularkan oleh kucing yang
terinfeksi, tapi bisa juga melalui binatang lain yang terinfeksi (saat kita
memakan daging sapi, kambing, ayam dari ternak yang terinfeksi).
Artinya tanpa memelihara kucingpun, sebenarnya tetap ada kemungkinan bagi
seseorang untuk terinfeksi oleh toxoplasma.
Adapun
hal-hal yang perlu kita lakukan untuk menghindarkan diri dari kemungkinan
terinfeksi Toxoplasma antara lain:
1.
Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air hingga bersih sebelum makan.
2.
Jangan memakan daging mentah. Dan jangan memberikan daging mentah pada kucing.
3.
Menyediakan tempat khusus untuk kotoran kucing (misalnya bak pasir).
4.
Rawat kucing dengan baik dan jaga kesehatannya dengan baik. Beri makanan yang
cukup agar daya tahannya terhadap penyakit meningkat.
5.
Periksakan kesehatan kucing peliharaan kita secara berkala ke dokter
hewan terdekat. Dokter Hewan akan membantu melakukan pemeriksaan untuk
memastikan apakah kucing kita terinfeksi Toxoplasma atau tidak.
6.
Untuk wanita hamil - untuk menghindari kekhawatiran dan keraguan, maka
sangat dianjurkan untuk mengambil test TORCH di bawah pengawasan &
konsultasi dokter kandungan. Sehingga, apabila memang terkena infeksi parasit
ini pun bisa ditangani dengan baik.
Point
saya di sini adalah bahwa penyakit menular itu ada dimana-mana dan berbagai
bentuk jenisnya. Mahluk yang menjadi penularnyapun beragam. Bukan hanya kucing
yang terinfeksi, namun binatang lain yang terinfeksi juga bisa menularkan
berbagai penyakit berbahaya ke tubuh kita. Demikian juga orang (manusia) yang
sakit , sama saja berbahayanya dalam hal potensi menyebarkan penyakit menular.
Namun bukan berarti bahwa kita harus menutup hubungan dengan semua kucing
hanya gara-gara ada kucing yang terinfeksi Toxoplasma kemudian menularkan
penyakit itu ke manusia. Karena tidak semua kucing itu berpenyakit. Sama halnya
dengan manusia. Kita tidak perlu menutup hubungan dengan semua orang, hanya
gara-gara ada satu orang manusia yang mengidap penyakit menular ( misalnya lepra)
dan menularkan penyakit itu ke orang lain. Kan bukan berarti semua
manusia akan menularkan penyakit itu ke kita, bukan?. walaupun memang dalam
Islam penderita penyakit seperti Lepra tsb misalnya harus di karantina dan di
rawat oleh tenaga medis secara maksimal dan dimudahkan dari segi biaya.
hmm...
Jadi, kembali ke kucing, sebenarnya kita tidak perlu bersikap paranoid terhadap
kucing. Yang penting adalah bagaimana kita menjaga kebersihan diri kita
dan kebersihan serta kesehatan kucing peliharaan kita.
sobat
Muslimah.... semoga penjelasan dalam tulisan ini bermanfaat yaa... aamiin.^__^
Wah, imut banget muka kucingnya.. pasti yang punya sayang banget ya..
BalasHapusTerima kasih info nya, sangat bermanfaat :)
BalasHapusMau Tau Kenapa Handuk Hewan Harus Dari Microfiber ??
Pet Towel ( Microfiber Pet Towel ) merupakan Handuk Mandi khusus hewan peliharaan, Handuk untuk kucing, Handuk Anjing atau berbagai hewan peliharaan kesayangan. Handuk Hewan Peliharaan merk Mipacko terbuat dari Kain Microfiber yang bisa menyerap air super cepat dan lebih banyak dibanding Handuk biasa, hingga membantu proses pengeringan jauh lebih cepat, jadi kalaupun masih perlu menggunakan mesin pengering ( Hair dryer ) tidak begitu lama waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkannya.
Pet Towel Mipacko meskipun ringan tapi dapat bekerja effektif, biasa di sebut Quickdry.
Handuk untuk Hewan peliharaan ini membuat Hewan kesayangan tampil lebih trendy dan mewah karena pilihan berbagai warna yang menarik.
Handuk "PET" Microfiber ramah Lingkungan (eco friendly ) karena tidak membuang zat warna pada saat pencucian setelah di gunakan. Juga tidak menggunakan Zat Kimia berbahaya pada saat proses produksi..
Ukuran Handuk Hewan di desain cocok untuk ukuran tubuh Hewan dan tersedia berbagai model, dari mulai Handuk Polos, atau yang mempunya saku yang lebih memudahkan ketika mengeringkan tubuh hewan kesayangan kamu.
Produk sudah tersertifikasi SNI dan Perusahaan kami telah memiliki ISO 9001 : 2015, sehingga kami dapat menjadi salah satu partner perusahaan Bapak/Ibu yang menghasilkan produk yang berkualitas
Untuk lebih detail bisa lihat produk kami di www.microfiber.co.id atau kontak kami di cs3@mipacko.com / 022-87820422/ 0821 2661 7010 (Yodi Salman)
baik, sama2 😊
BalasHapus