Pages - Menu

Minggu, 05 Februari 2012

Informasi Penting Buat Para Pecinta Kucing ^__^


kucing.... 



hehehehe... lucu ya??? hampir semua rumah di indonesia memelihara hewan satu ini. bahkan ada pula julukan kucing rumahan dan kucing jalanan. kucing kota en kucing kampung. kucing educated sampe kucing preman.. hahahaha.. untung aja bukan kucing tukang korupsi. berabe juga tuh :).




kucing adalah jenis hewan yang paling saya suka. ngegemesin, lucu, apalagi kalo lihat matanya yang bulat dan melotot, bulunya yang lembut, ahhh pokonya it's the bestlah.. hehehehe. saya pernah punya kucing, saya pelihara hingga umurnya mencapai 14 tahun 6 bulan 6 hari. namanya si unying 'ay alias ukhty uchay. hehehehe, namanya sering ganti2. ia sudah mengerti bahasa manusia, dari segi geraknya maksudnya. kadang ia jadi obat lelahku di bejibunnya aktivitas kuliah. 

sekarang, it's nothing. sudah mati kucingnya. sedih juga sih. hm, sangat sedih malah. dia mati dipangkuanku. saya menangis tersedu-sedu. saya ambilkan khimarku lalu saya selimuti, trus saya kubur... hehehehehe. ortuku yang ikutan sedih, akhirnya pengen ketawa. HM, namanya juga saya saking sayangnya gitu. dia tuh saksi bisu curhat2anku, meski dalam hati, wkwkwkwkwk. ketika itu, ku SMS sodara-sodaraku. Ukhty Unchay mati. semuanya berempati. sedih mang. tu kucing sudah kyk keluarga sendiri, hikz. saya anak bungsu, kucing itu sudah kyk adhek saya, hikz. haduwwwwwwh... kok jadinya miris beginiii, wkwkwkwkwkwkwk.

YAK! setelah unying mati beberapa tahun yang lalu, saya gak pernah lagi melihara kucing. anehnya waktu ia mati, kucing2 ilegal bermunculan. mati satu tumbuh seribu, wkwkwkwkwk. yaa, biarlah... binatang itukan mempunyai pahala bagi kita yang bersabar dan bersyukur. ya asal gak buang bunga pasirnya dimana2 azalah, hihihihi. tapi pastinya kucing2 itu bukan untuk saya sentuh. it's different soale.

Nah, bagi muslimah yang demen ama kucing?? dalam Islam, boleh2 aja kq memelihara miyau lucu ini. asalkan yaa wara' saja. jangan terlalu mesra, efeknya gak baik untuk kesehatan. mmm, mari kita ulas lebih jauh apa-apa saja. info berikut adalah info yang saya kumpulkan dari beberapa sumber kesehatan yang ada. yuk marreee... ^^

VIRUS KUCING / TOXOPLASMA

nah, muslimah? ternyata didalam tubuh kucing, toxoplasma bisa berkembang biak dengan dua cara, yaitu sek…sual (mikro dan makro gamet) dan aseksual (membelah diri). Sedangkan pada binatang selain kucing, toxoplasma hanya bisa berkembang biak dengan cara aseksual.

 

Pada manusia yang terkena penyakit toxoplasmosis, kebanyakan tidak mengalami gejala klinis yang dominan. Gejala dapat timbul pada infeksi akut, yaitu berupa adanya pembesaran kelenjar getah bening disekitar leher atau ketiak.

Lama-kelamaan, toxoplasma itu dapat menyebabkan kemandulan. Pada pria, kemandulan disebabkan toxoplasma dapat menginfeksi saluran sperma dan menyebabkan peradangan. Sehingga peradangan pada saluran sperma ini menyebabkan penyempitan atau penutupan saluran sperma dan pada pria tsb tidak dapat mengeluarkan sperma untuk membuahi sel telur.

Sedangkan pada perempuan, efek yang ditimbulkan hampir sama dengan pria. Infeksi toxoplasma itu dapat mengebabkan peradangan dan penyempitan pada saluran telur. Sehingga ovarium tidak akan dapat sampai ke rahim dan tidak dapat dibuahi oleh sperma.

Toxoplasma juga dapat berpengaruh terhadap janin. Kista toxoplasma dapat masuk hingga kedalam otak janin dan menyebabkan cacat serta berbagai gangguan saraf lainnya. Selain itu, kepala janin bisa terisi cairan sehingga kepalanya menjadi besar (hidrosefalus).



aduwhhh.... serem ya, muslimah??? makanya harus hati - hati mulai dari sekarang, Jaga Rahim kita. tapi, bagi priapun juga harus di jaga lho, kan udah baca,kan penjelasan diatas?. 

Nah, mau tau lebih jauh?? berikut siklus hidup toxoplasma ini:





Nah, jadi dalam istilah kedokteran ada yang namanya TORCH. TORCH sendiri adalah suatu pemeriksaan gabungan terhadap penyakit Toxoplasmosis (parasit), Rubella (virus), Cytomegalovirus (virus) dan Herpes Simplex (virus) – 4 penyakit yang dapat membahayakan kehamilan dan janin. Sehingga memang perlu dilakukan oleh setiap Ibu hamil.
Parasit Toxoplasma gondii, memiliki 2 fase hidup yakni fase Sexual dan fase Asexual. Fase Sexual adalah fase dimana parasit ini melakukan pembiakan. Sedangkan fase Asexual, adalah fase dimana parasit ini tidak melakukan pembiakan.

Keluarga kucing-kucingan (kucing rumah, macan , singa, leopard dan sebagainya) merupakan induk semang utama parasit ini di fase sexual.  Tapi perlu dicatat, bahwa tidak semua kucing terinfeksi oleh Toxoplasma.  Hanya kucing yang terinfeksi yang memiliki parasit ini di dalam tubuhnya. Di tubuh kucing yang terinfeksi inilah proses pembiakan Toxoplasma terjadi,  dimana bentuk micro dan macrogametosit dari Toxoplasma mengalami fusi dan membentuk Oocyste. Oocyste dikeluarkan lewat tinja kucing yang terinfeksi dan membentuk spora yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang disebut dengan Sporozoite.

Jika tinja kucing yang mengandung Sporozoite ini mencemari tanaman dan tanpa sengaja tertelan oleh mahluk lain misalnya sapi, kambing, ayam atau kuda (atau bahkan manusia) maka dengan sendirinya Toxoplasma ini akan hidup di dalam jaringan tubuh binatang-binatang itu atau dalam tubuh kita. Di dalam tubuh binatang-binatang ini, Toxoplasma menjalani fase Asexualnya alias tidak bisa berbiak. Ia hanya mengalami perubahan bentuk yakni Tachyzoite (yang menyebabkan infeksi akut), lalu berubah menjadi Bradyzoite ( yang menyebabkan infeksi kronis) dan akhirnya membentuk Cyste di dalam jaringan binatang-binatang ini. Nah, jika kita memakan daging dari ternak yang terinfeksi Toxoplasma itu, maka kita juga ikut terinfeksi Toxoplasma.

Jadi, ada 3 hal yang kita bisa lihat dari sini:

1. Tidak semua kucing menularkan Toxoplasmosis kepada kita, karena tidak semua kucing terinfeksi Toxoplasma gondii.

2. Kucing memang merupakan induk semang penting untuk berbiak bagi Toxoplasma. Kita bisa terinfeksi Toxoplasma jika  oocyst  pada tinja kucing yang terinfeksi  tanpa sengaja tertelan oleh kita – misalnya jika kita tidak mencuci tangan dengan bersih habis bermain-main di pasir tempat kucing yang terinfeksi itu membuang kotorannya.

3. Infeksi toxoplasma pada diri kita tidak hanya ditularkan oleh kucing yang terinfeksi, tapi bisa juga melalui binatang lain yang terinfeksi (saat kita memakan daging  sapi, kambing, ayam dari  ternak yang terinfeksi). Artinya tanpa memelihara kucingpun, sebenarnya tetap ada kemungkinan bagi seseorang untuk terinfeksi oleh toxoplasma.




Adapun hal-hal yang perlu kita lakukan untuk menghindarkan diri dari kemungkinan terinfeksi Toxoplasma antara lain:

1. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air hingga bersih sebelum  makan.

2. Jangan memakan daging mentah. Dan jangan memberikan daging mentah pada kucing.

3. Menyediakan tempat khusus untuk kotoran kucing (misalnya bak pasir).

4. Rawat kucing dengan baik dan jaga kesehatannya dengan baik. Beri makanan yang cukup  agar daya tahannya terhadap penyakit meningkat.

5. Periksakan kesehatan kucing peliharaan kita  secara berkala ke dokter hewan terdekat. Dokter Hewan akan membantu melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah kucing kita terinfeksi Toxoplasma atau tidak.

6. Untuk wanita hamil -  untuk menghindari kekhawatiran dan keraguan, maka sangat dianjurkan untuk mengambil test TORCH di bawah pengawasan & konsultasi dokter kandungan. Sehingga, apabila memang terkena infeksi parasit ini pun bisa ditangani dengan baik.

Point saya di sini adalah bahwa penyakit menular itu ada dimana-mana dan berbagai bentuk jenisnya. Mahluk yang menjadi penularnyapun beragam. Bukan hanya kucing yang terinfeksi, namun binatang lain yang terinfeksi juga bisa menularkan berbagai penyakit berbahaya ke tubuh kita. Demikian juga orang (manusia) yang sakit , sama saja berbahayanya dalam hal potensi menyebarkan penyakit menular. Namun bukan berarti  bahwa kita harus menutup hubungan dengan semua kucing hanya gara-gara ada kucing yang terinfeksi Toxoplasma kemudian menularkan penyakit itu ke manusia. Karena tidak semua kucing itu berpenyakit. Sama halnya dengan manusia. Kita tidak perlu menutup hubungan dengan semua orang, hanya gara-gara ada satu orang manusia yang mengidap penyakit menular ( misalnya lepra) dan menularkan penyakit itu ke orang lain.  Kan bukan berarti semua manusia akan menularkan penyakit itu ke kita, bukan?. walaupun memang dalam Islam penderita penyakit seperti Lepra tsb misalnya harus di karantina dan di rawat oleh tenaga medis secara maksimal dan dimudahkan dari segi biaya.

hmm... Jadi, kembali ke kucing, sebenarnya kita tidak perlu bersikap paranoid terhadap kucing. Yang penting adalah bagaimana kita menjaga kebersihan diri kita  dan kebersihan serta kesehatan kucing peliharaan kita.

 sobat Muslimah.... semoga penjelasan dalam tulisan ini bermanfaat yaa... aamiin.^__^



3 komentar:

  1. Wah, imut banget muka kucingnya.. pasti yang punya sayang banget ya..

    BalasHapus
  2. Terima kasih info nya, sangat bermanfaat :)
    Mau Tau Kenapa Handuk Hewan Harus Dari Microfiber ??

    Pet Towel ( Microfiber Pet Towel ) merupakan Handuk Mandi khusus hewan peliharaan, Handuk untuk kucing, Handuk Anjing atau berbagai hewan peliharaan kesayangan. Handuk Hewan Peliharaan merk Mipacko terbuat dari Kain Microfiber yang bisa menyerap air super cepat dan lebih banyak dibanding Handuk biasa, hingga membantu proses pengeringan jauh lebih cepat, jadi kalaupun masih perlu menggunakan mesin pengering ( Hair dryer ) tidak begitu lama waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkannya.

    Pet Towel Mipacko meskipun ringan tapi dapat bekerja effektif, biasa di sebut Quickdry.
    Handuk untuk Hewan peliharaan ini membuat Hewan kesayangan tampil lebih trendy dan mewah karena pilihan berbagai warna yang menarik.

    Handuk "PET" Microfiber ramah Lingkungan (eco friendly ) karena tidak membuang zat warna pada saat pencucian setelah di gunakan. Juga tidak menggunakan Zat Kimia berbahaya pada saat proses produksi..

    Ukuran Handuk Hewan di desain cocok untuk ukuran tubuh Hewan dan tersedia berbagai model, dari mulai Handuk Polos, atau yang mempunya saku yang lebih memudahkan ketika mengeringkan tubuh hewan kesayangan kamu.

    Produk sudah tersertifikasi SNI dan Perusahaan kami telah memiliki ISO 9001 : 2015, sehingga kami dapat menjadi salah satu partner perusahaan Bapak/Ibu yang menghasilkan produk yang berkualitas

    Untuk lebih detail bisa lihat produk kami di www.microfiber.co.id atau kontak kami di cs3@mipacko.com / 022-87820422/ 0821 2661 7010 (Yodi Salman)

    BalasHapus