Pages - Menu

Minggu, 30 Agustus 2020

Sosok yang begitu berkesan, Bilal bin Rabbah ra.⚘


Salah satu program tsaqofah yang ada dirumah kami adalah mengenalkan sosok para shahabat Rasulullah SAW. Untuk minggu ini, karena tak sengaja mereka melihat trealer film animasi Bilal, jadinya kita membahas seorang Shahabat mulia Rasulullaah SAW yaitu Bilal bin Rabbah ra.

Mulai dari negara asal, kisah hijrah beliau, penyiksaan oleh kaum kafir Quraisy, keistiqomahan beliau, ciri beliau, penghargaan sebagai mu'azzin pertama, hingga kisah kesedihan beliau mengumandangkan azan terakhir, dan beliau ketika wafat. Banyak hal dibahas ttg beliau.

Tak heran salah satu tokoh yg ia cari ketika membaca buku ya kisah tentang Bilal ra. Begitu berkesannya.

Hari ini ketika kami harus latihan azan menghadapi tahap seleksi perlombaan di sekolah. Lama kelamaan, sang kakak pun menangis tersedu. Hingga tak kuasa untuk azan.  Katanya "saya sedih kalo azan" .

Saat kami tanya kenapa, katanya "ingat Bilal bin Rabbah". Tidak bisa dia ungkapkan dengan kata-kata. Hanya mengatakan ingat Bilal bin Rabbah. Sayapun memahaminya, karena memang banyak yg telah kita bahas bersama tentang beliau. Saya sendiripun jadi sedih dan ikutan berkaca-kaca.

InsyaAllaah, besok kita coba bujuk lagi. Semoga semangat dan gak mewek lagi dengan iming-iming hadiah, aamiin๐Ÿ˜Š.

Kamis, 27 Agustus 2020

Berkisah tentang Bilal bin Rabbah ra.


Bercerita adalah aktivitas yang menyenangkan. Kita bisa berkreasi dengan cerita yang kita buat sendiri, dengan kata-kata sendiri,dan menyesuaikan dengan moral yang ingin disampaiakan. Biasanyanya ini terdapat dalam kisah Fabel. 

Ada juga yang non fiksi seperti yg hari ini saya ceritakan kepada anak-anak ketika sedang sarapan pagi. Berkisah tentang sosok sahabat mulia berkulit hitam yakni Bilal bin Rabbah ra. 

Kisah beliau banyak mengungkapkan berbagai ibroh kepada kita. Tentang keimanan, keistiqomahan, keadilan Allah dalam melakukan penilaian kepada manusia yg tak memandang wajah, warna kulit, suku, dan harta. 

Nampaknya agenda hari ini adalah bercerita tentang sosok Bilal bin Rabbah. Sedikit-sedikit anak-anakpun sdh mulai mengenal dan memahami. 

Maka ketika saya berkata tentang warna kulit misalnya, "Bilal orangnya berkulit hitam, tapi krn ia sangat mencintai Allaah SWT dan Rasulullah SAW, ia pun menjadi orang yang mulia serta menjadi kekasih Allah. BILAL pun masuk Surga." 

"Kalo Dzamir warna kulitnya apa?" Tanya saya.
Diapun menjawab "hitam"
"Kalo kakak Fahmi?" Tanya saya kepada keduanya.
Merekapun menjawab " hitam"..

Hehee, bahkan menjadi kulit hitampun tak masalah. Kakak Fahmi itu dulunya gak senang dikatain hitam, lho.. ๐Ÿคญ. Bukannya kami suka mengatainya, gak ada yg mengatainya, cuman dia suka spontan aja dengan mengatakan "saya to putih, kamu hitam" sambil nunjuk adeknya.. xixixi

Alhamdulillah, kinipun sudah mulai paham. ๐Ÿ˜Š

Sekian story kami hari ini... 
Semoga kita semua bisa mencontoh dan mengambil ibroh dari kisah nabi, shahabat, dan orang-orang sholeh.. 
Aamiin yaa Rabbal 'alamiin.. 

Rabu, 12 Agustus 2020

Masjid Haghia Sophia, Simbol Kekuatan Khilafah yang Meruntuhkan Kesombongan Tirani



Oleh Ema Fitriana Madi 

(Pemerhati Sosial dan Media)


MasyaAllah, Allahuakbar. Tak terbendung haru biru perasaan kaum muslimin. Setelah 86 tahun ianya ditutup, masjid bersejarah berusia 1500 tahun itu, yang menjadi salah satu bukti gemilangnya jejak peradaban Islam pada masa Khilafah, bukti janji Allah melalui kemenangan tentara terbaik  dibawah kepemimpinan sulthan Muh. Al Fatih, yang kemudian menjadi tempat kaum muslimin hari ini menyimpan berjuta kerinduan kini pertama kalinya mengadakan shalat Jumat pada Jumat kemarin (24/7/2020, kompas.com). Ialah Masjid Haghia Sophia atau aya sofya. 

Setelah pengadilan administrasi tertinggi Turki pada 10 Juli 2020 memutuskan bahwa museum yang dulunya sebuah masjid yang dibangun di katedral dapat diubah menjadi masjid lagi dengan menganilasinya. status sebagai museum. Pengadilan mendengar argumen para pihak pada sidang 2 Juli sebelum mengeluarkan keputusannya. Menurut putusan pengadilan penuh, Hagia Sophia dimiliki oleh sebuah yayasan yang didirikan oleh Sultan Ottoman dan diperuntukkan kepada masyarakat sebagai sebuah masjid. Kemudian, hanya satu jam setelah putusan pengadilan diturunkan, Presiden Tayyip Erdogan mengumumkan terbukanya kembali Hagia Sophia menjadi rumah ibadah kaum muslimin, yang disebutkan bahwa beliau mengesampingkan peringatan internasional untuk tidak mengubah status monumen. (11/7/2020, republika.com) 


Ketar-Ketir Barat akan kembalinya "The Next Conquest"

Sontak putusan pengadilan dan sikap Erdogan ini menuai kepanikan dari sejumlah pihak dan terlebih lagi negara barat tentunya. Melalui sumber tempo.com, 11 Juli 2020, Pejabat Gereja Ortodoks Rusia, Vladimir Legoida. Dia mengaku sangat kecewa atas keputusan itu. "Sangat memalukan bahwa keprihatinan Gereja Ortodoks Rusia dan gereja-gereja Ortodoks lainnya tidak didengar. Keputusan ini tidak ditujukan untuk merekonsiliasi perbedaan yang ada, tetapi sebaliknya, dapat menyebabkan perpecahan yang lebih besar,” kata Vladimir Legoida seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 11 Juli 2020.

Menteri Kebudayaan Yunani, Lina Mendoni. Dia menyebut keputusan ini sebagai bentuk provokasi. "Keputusan hari ini, yang datang sebagai hasil dari kemauan politik Presiden Erdogan, adalah provokasi terbuka kepada dunia beradab, yang mengakui keunikan dan sifat ekumenikal dari monumen itu.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell. “Keputusan oleh Dewan Negara Turki untuk membatalkan salah satu keputusan penting dari Turki moderen dan keputusan Presiden Erdogan untuk menempatkan pengelolaan monumen ini dalam manajemen direktorat Urusan Agama disayangkan," kata dia.

Juru bicara kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Morgan Ortagus. Dia mengatakan pemerintah AS merasa kecewa dengan putusan pengadilan dan pemerintah Turki. “Kami merasa kecewa dengan keputusan pemerintah Turki untuk mengubah status dari Hagia Sophia. Kami menyadari pemerintah Turki tetap berkomitmen untuk mempertahankan akses ke Hagia Sophia bagi semua pengunjung,” kata Ortagus dari Amerika.

Kembalinya Fungsi Haghia Sophia ini menjadi Masjid benar-benar menimbulkan ketakutan pada dunia barat. Sejarah bangunan Haghia Sophia adalah bukti kongkret kekuatan Islam dalam meruntuhkan kekuatan digdaya barat. Penaklukan kota konstantinopel sungguh telah mencengangkan dunia dan takkan bisa dihapus jejak kehebatan kisahnya.

Pada 6 April 1453, sekitar 80.000 prajurit merapatkan barisannya di bawah panji Islam yang dipimpin oleh Sultan Muhammad al Fatih. Pasukan perang Muhammad Al-Fatih (Kekaisaran Ottoman) bekerja keras ketika menaklukan Konstantinopel. Begitu rumit, sulit, dan menegangkan. Tembok Konstantinopel selama ratusan tahun tak pernah ada yang berhasil menembusnya. Dengan lebar tembok pertahanan yang berlapis lapis nan tebal dan setinggi 18 meter, tentu menjadi masalah tersendiri bagi pasukan Muhammad Al-Fatih.

Tapi Allah berkehendak lain, pasukan Muhammad Al-Fatih adalah pasukan terbaik umat Islam sepanjang sejarah. Pasukan ini pun dikehendaki Allah membuat meriam terbesar dan terkuat saat itu. Sekali tembak daya hancurnya sangat luar biasa.

Perang ini tercatat juga sebagai salah satu perang penaklukan kota terlama dalam sejarah manusia.Tentu yang paling fenomenal dalam kisah penaklukan ini adalah ketika pasukan Al-Fatih mengangkat 70 kapal laut nan besarnya kedataran dengan menggunakan kayu gelondongan dan minyak agak mudah digerakan, pindah dari satu laut ke laut lain dalam 1 MALAM! Luar biasa. Musuh Islam terkaget-kaget, Muhammad al-Fatih layaknya menjadikan daratan menjadi lautan. Musuh Islam mengira ini mustahil dan pasti semua karena bantuan jin. Tapi itulah, dengan berbekal ketakwaan pada Allah semua yang tak mungkin menjadi mungkin. 

Sastrawan Yoilmaz Oztuna : “Tidaklah kami pernah melihat atau mendengar hal ajaib seperti ini. Muhammad Al Fatih telah menukar darat menjadi lautan dan melayarkan kapalnya dipuncak gunung. Bahkan usahanya ini mengungguli apa yang pernah diilakukan oleh Alexander The Great”.

Dan momen paling indah adalah ketika Muhammad Al-Fatih masuk ke dalam bangunan terindah di Konstantinopel yang kita kenal dengan nama “Hagia Sophia”, disana sudah berkumpul masyarakat setempat yang ketakutan akan dibunuh oleh umat Islam. Namun Al-Fatih tersenyum dan berkata, “Kalian bebas untuk terus bersama dengan agama kalian.” Lakum dinukum waliadiin, dan Al-Fatih menggendong salah satu anak kecil dari Ibunya, dan semua berakhir indah. Semua merasa tenang dan nyaman dengan apa yang umat Islam lakukan terhadap mereka. 


Gelora ummat Menyongsong Tatanan Dunia Baru dalam Naungan Khilafah

Perubahan fungsi Hagia Sophia dari museum menjadi masjid memang mengundang kontroversi. Terlepas dari adanya unsur politik pragmatis didalamnya, kembalinya fungsi Haghia Sophia menjadi Masjid makin membuka mata dunia terhadap bayang-bayang kembalinya tantanan kehidupan dibawah naungan Khilafah, yang pasti akan kembali lagi. Telah lama ummat merindukannya, sebagaimana telah lama ummat merindukan kehidupan yang aman dan tentram dari gangguan para penjajah kapitalis maupun komunis.

Janji dan pertolongan Allah itu pasti akan terjadi. Begitulah, terealisir kabar gembira Rasulullah saw yang ada di dalam hadits beliau dari Abdullah bin Amru bin al-‘Ash, ia berkata: “sementara kami ada di sekitar Rasulullah saw, kami sedang menulis, ketika Rasulullah saw ditanya, “kota manakah dari dua kota yang ditaklukkan lebih dahulu, Konstantinopel atau Roma?” Maka Rasulullah saw bersabda: “Kotanya Heraklius ditaklukkan lebih dahulu, yakni Konstantinopel”.

Semoga kebangkitan dalam naungan Khilafah segera terwujud dan semoga kita semua bisa menjadi bagian dari perjuangan yang mulia ini, aamiin Yaa Rabbal 'alamiin.


Senin, 03 Agustus 2020

Untukmu, Suamiku....


Alhamdulillah wa syukurilah Hari ini adalah hari jadi mu. bahagia terus disampingmu Dan anak-anak Kita.

Tak terasa usiamu kini telah menginjak 35 tahun. Pantas saja beberapa hari yang lalu kamu mengatakan kepadaku: Umi kita sekarang sudah tua, hehehe. Ternyata itu adalah sinyal mu untuk mengingatkanku tentang hari lahirmu.

Suka duka telah kita jalani bersama. ada keindahan ada pula duka. insya Allah insya Allah kita akan mengarungi nya bersama-sama.

Happy milad ya sayang Semoga usiamu berkah. makin sayang sama keluarga, di dimudahkan segala urusan urusanmu, makin giat beribadah, makin giat dalam berdakwah. Aamiin.

We love u my Hubby... 
Tetap menjadi suami dan abah terbaik bagi kami ๐Ÿ’•
Semoga kita semua dipersatukan di JannahNya, Aamiin.