Pages - Menu

Jumat, 12 Januari 2018

DAKWAH ADALAH AKSI NYATA

Bismillah.

Dakwah Adalah Aksi Nyata

Sering kita mendapati tanggapan negatif seputar para pengemban dakwah Syariah dan Khilafah. Bahkan mungkin kita tidak asing lagi dengan istilah "OMDO" alias omong doang atau "NATO" alias Not Action Talk Only. Ungkapan ini adalah respon mereka yang menilai cara kerja pejuang Khilafah adalah hanya mengkritik para penguasa tanpa ada usaha ke kancah parlemen. Ternyata mereka menilai bahwa satu-satunya usaha dan jalan menuju perubahan adalah dengan berjuang melalui jalur demokrasi, yakni masuk sebagai sebuah partai kemudian lantang dan gigih meraih tujuan yg diinginkan. Mereka berpikir, berjuang diluar jalur parlementer demokrasi adalah sia-sia dan tak kan merubah apapun. Lantas, Benarkah demikian?

Demokrasi Sekularisme ternyata telah berusaha mengubur suatu kekuatan besar peradaban dimana sejarah telah menorehkan tinta emas kejayaan Islam dalam naungan daulah Khilafah Islamiyyah. Sebuah abad kejayaan selama 1300 tahun yang dimulai dari seorang pemuda Makkah bernama Muhammad SAW melalui lisannya. Dakwah ternyata mampu menggoyangkan singgasana orang-orang durhaka jahiliyyah, menjatuhkan musuh-musuh Allah dengan pantang menyerah, kemudian menggantinya dengan kaffahnya Islam yg mulia dalam sebuah negara. semua dilakukannya atas tuntunan Allah SWT dengan bantuan malaikat Jibril yang setia. Beliau beserta para sahabat ra. mengemban risalahNya tanpa takut atau mundur selangkahpun, tanpa kompromi, tanpa kekerasan, tanpa koalisi. Seandainya saja bekerjasama dengan para petinggi Quraisy dibolehkan atas mereka atau dalam hal ini merupakan langkah yang tepat, tentulah itu dilakukan. Namun, apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika kafir Quraisy mulai menyadari akan ancaman dakwah Islam yang ingin mengganti sistem pemerintahan, beliau tetap pada keteguhan imannya tak akan menukarnya dengan materi sebanyak apapun walau nyawa taruhannya.

Kaum kafir quraisy pernah membujuk Abu Thalib supaya Nabi Muhammad SAW segera menghentikan dakwahnya. Abu Thalib berusaha membujuk Nabi Muhammad SAW tetapi beliau dengan tegas  menolaknya seraya berkata : “Demi Allah, seumpama matahari diletakan  supaya aku berhenti berdakwah, pasti aku tidak akan menghentikannya, sehingga Allah memberikan kemenangan kepadaku atau aku akan binasa  dalam berjuang"




Selain Abu Thalib, kafir quraisy juga mengutus Utbah bin Rabiah untuk membujuk Nabi Muhammad SAW dengan menyodorkan penawaran menarik sambil berkata: Wahai Muhammad, apabila engkau ingin harta melimpah aku sanggup mengangkatmu menjadi raja di negeri ini. Dan jika ingin wanita cantik, saya pun sanggup mencarikan. Hanya satu syaratnya yaitu Nabi disuruh menghentikan dakwahnya. Nabi Muhammad SAW dengan tegas menolak tawaran tersebut dengan membaca Al Quran Surat Fushilat 4-6.

semua pewaran ditolak, sampai makin benci kaum Quraisy dan menampakkannya dengan cara yang kasar lagi keras utnuk menghentikan seruan atau dakwah Rasulullah SAW.   Ketika Rasulullah SAW sedang bersujud didekat Ka’bah, Abu Jahal meletakan kotoran unta di jubahnya. juga ketika akan pergi ke Masjidil Haram pada waktu fajar, disepanjang jalan yang dilaluinya ditaburi duri supaya baliau menderita dan kesakitan. lalu ketika sedang sujud di masjidil Haram diwaktu fajar, oleh Utbah bin Muith diberi kotoran busuk yang ditaruh diatas punggungnya. Serta ancaman dan penyiksaan atas para sahabat ra. kemudian puncak kemarahan Quraisy bersepakat memboikot kaum muslimin selama 3 tahun. selama pemboikotan tsb mereka dilarang melakukan perdamaian, tidak bertransaksi jual beli, Tidak diperbolehkan berbicara dan menengok orang sakit, umat Islam diasingkan dan diberi tempat tinggal di sisi utara kota Makkah. Semuanya dilakukan agar kaum muslimin menghentikan dakwahnya. Namun, kenyataannya iman mereka tak goyah, malah makin kuat, kokoh, dan cinta terhadap apa yang mereka perjuangkan selama ini. mereka hanya inginkan ridho Allah sampai Allah SWT memenangkan mereka atas agama-agama yang lain dengan tercapainya sebuah negara yang melindungi kehormatan, jiwa, dan harta kaum muslimin, yakni daulah Khilafah Islamiyyah. hasbunallah wa ni'mal wakiil.


    "Sesungguhnya jihad yg paling agung adl ungkapan yg adil (benar) yg disampaikan di hadapan penguasa yg zhalim." (HR. Tirmidzi)




walhasil, membangun peradaban Islam merupakan usaha luar biasa. pengorbanan yang dibutuhkan begitu besar mulai dari tenaga, waktu, harta, perasaan, bahkan nyawa sekalipun. Inilah cermin muslim sejati, mereka mendukung dan memperjuangkan dakwah Islam. bukan menuding apalagi bertindak keras dan kejam pada mereka. Dakwah mereka bukan dengan kekerasan, melainkan dakwah pemikiran yang mampu mengantarkan kaum muslimin memiliki kepribadian Islam, tak mengambil selain dari Islam. pribadi Islam itu tampak nyata pada perbuatan mereka. tabah dalam menghadapi segala tantangan meski nyawa jadi taruhannya. benar-benar dakwah itu sebaik-baik aksi nyata bukti cinta kepada Allah yang merupakan konsekuensi aqidah seperti yang tercantum dalam manhaj kenabian.


Wallahu'alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Terkait

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers