Pages - Menu

Kamis, 10 Desember 2020

Kesombongan Pasti akan Tumbang


Kesombongan Pasti akan Tumbang
(Sebuah kontemplasi)
Oleh: Ema Fitriana Madi, S.Pd.
.
.
Dahulu berkisah, tentang kepanikan orang-orang Quraisy terhadap dakwah Muhammad bin Abdillah. Mereka melakukan segala cara untuk menghadang. Mulai dari fitnah sana fitnah sini, mencaci, mengolok, mengejek, mengancam, memukul, menyiksa termasuk juga ingin membunuh. Maklum saja, melihat Muhammad SAW dan pengikutnya berikut ajarannya, bagaikan melihat kehancuran mereka sendiri.
.
.
Salah satu hari, kubu panik ini melakukan rapat lagi. Membicarakan langkah apalagi yg akan ditempuh agar dakwah Muhammad terhenti. Mereka kehabisan akal, namun tak terbendung rasa amarah itu. Hingga mereka memutuskan untuk mencari dari masing-masing kabilah pemuda-pemuda terhormat, disegani, serta kuat fisiknya untuk menghabisi nyawa Rasulullaah SAW. Tujuannya, agar ketika Muhammad alias Rasulullaah SAW dibunuh, siapa yang akan mempersoalkan kekejian mereka?!. Toh, merekalah penguasanya.
.
.
Tapi, janji Allah Maha Besar itu diluar dari hitung-hitungan otak jahiliyah yang bodoh. Bukannya makin sedikit, Sahabat Rasulullah SAW yang loyal malah semakin hari semakin bertambah, bahkan yang sebelumnya dari kalangan mereka sendiri. Bukannya semakin lemah, kaum muslimin semakin hari semakin kuat. Tak lain, karena kekuatan Iman. Para shahabat ra. Menjadi semakin tertempa dengan dakwah, semakin mantap menjejakinya walau nyawa jadi taruhannya, sebab kematian adalah sebuah keniscayaan dimana menjadi Syuhada adalah sebuah cita-cita mulia. 
.
.
Jadilah kubu panik ini sebenarnya tengah memupuk Kesadaran publik dan memicu semakin dekatnya perubahan dengan proses hijrah. Hitung-hitungannya meleset. Hatinya senantiasa gelisah memikirkan kekuasaan semu. Kecele terus-terusan. Padahal dananya udah dikeluarkan banyak. Persekusi juga dilancarkan terus. Tapi mengapa Rasulullah SAW beserta para shahabat justru makin bergerak masiv dan orang-orang malak makin banyak yang melihat kebaikannya. Bagaimana tidak? Allaah SWT adalah Sebaik-baik Penolong. Hasbunallah wa ni'mal wakiil, ni'mal mawla wa ni'man nashir.
.
.
Sungguh malang nasib si kubu panik rezim Quraisy dengan sistem jahiliyyahnya. Apalah daya mereka dibanding kekuatan Allaah Maha Besar. Mereka bisa memetik bunga, tapi tak bisa menghadang musim bunga bersemi. Akhirnya Islampun bersemi di Madinah dengan tegaknya Daulah Islam. Semakin kokoh secara kekuatan dalam negeri dan menyebarkan Islam ke penjuru negeri.
.
.
Gengsi tapi takut. Si kubu panik akhirnya tinggal disentil sedikit saat musim haji. Hingga qodorullah, Islampun berjaya di Makkah dan termuliakan dengan Islam hingga kini. 
.
.
Sungguh, Allah SWT pasti akan memenangkan agama ini, walau apapun makar para musuh. Allah pasti akan membalasnya dengan makar yang lebih besar lagi dan telah mengimingi azab api neraka untuknya diakhirat kelak.
.
.
Para pendengki yang serakah itu tidak akan tenang hidupnya sebab terperdaya oleh kenikmatan sesaat. Jumawa akan dunia yang sementara. Mengira akan hidup selamanya. Fana. Padahal dunia semakin dicari semakin hampa jika tak menyelaraskan dengan aturan hidup Sang Khaliq. Tak berkah.
.
.
Sudah jadi aturanNya, ketenangan dan kebahagiaan serta keselamatan hanya bisa diraih dengan berpegang teguh pada tali Islam. Hanya Islam yang sesuai fitroh manusia. Hanya Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
.
.
Manusia, alam semesta, kehidupan ini tak akan abadi. Semuanya akan kembali pada Allah. Apa yang dicari?. Apa untungnya menjadi musuh agama Allah. Jika merugikanmu, mengapa tetap kau jalani?. Apa tak takut hari penghisaban itu tiba, kau hanya bisa menangis, namun tak bisa mengulang waktu, hingga akhirnya kau dilempar ke neraka barulah menyesal. 
.
.
Apa yang mau disombongkan? Semuanya pasti akan musnah. Semua pasti akan hancur. Yang tersisa adalah pertanggungjawaban akan semua itu. Hanya amal yang dibawa mati. Tak ada untungnya jadi musuh Allaah.
.
.
Maka, jika ingin selamat dunia wal akhirat. Pegang erat Islam, perjuangkan ia meski ibarat menggenggam bara api. Sebab, cinta menuntut pengorbanan. Sebab, Surga telah menantimu. Laa tahzan, innallaaha maa ana..
.
.
Semoga lulus dalam ujian seleksi ini, 
aamiin allaahumma aamiin. 
🤲🤲🤲

#Kontemplasi
#Muhasabah

Senin, 07 Desember 2020

Struktur Hankam: Demokrasi VS Khilafah

Struktur Hankam: Demokrasi VS Khilafah
Oleh: Ema Fitriana Madi, S.Pd

Belum lama ini Indonesia publik diramaikan dengan opini tentang penurunan Baliho salah satu Ulama paling berpengaruh di Indonesia, yakni Habib Rizieq Syihab oleh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Jakarta, pada Jum'at tanggal 21/11/2020 ( Republik.com, 21/11/2020).

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan aksi prajurit TNI menurunkan baliho itu sesuai dengan tugas yang diatur dalam UU TNI. Menurut Donny, spanduk yang dipasang tanpa izin pemerintah daerah bisa dibantu diturunkan oleh TNI. Iapun membeberkan tentang operasi militer selain perang. 

Ketentuan mengenai operasi militer selain perang itu tertuang dalam UU Nomor 34 tentang TNI. (Detiknews.com, 20/11/2020)
Namun, sejumlah pengamat mengkritik aksi tersebut. Pengamat militer Fahmi Alfansi Pane, menjelaskan jika Koopssus TNI dibentuk untuk menghadapi ancaman nyata NKRI, seperti terorisme, separatisme, dan beragam ancaman hibrida (campuran). Sehingga, bukan ranah pasukan khusus untuk menakut-nakuti warga sipil, dalam hal ini anggota FPI. Menurutnya, seharusnya Koopssus TNI lebih baik menangani masalah separatisme dan terorisme yang ada disejumlah wilayah seperti di Papua atau Poso. (Republika.com, 20/11/2020)

Pun, Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom turut mengikuti penurutan Baliho ini. Ia bahkan menyatakan bahwa TNI hanya berani kepada warga sipil, bahkan menantang sebaiknya TNI berhadapan dengan pasukan TPNPB-OPM di Papua. Pasalnya, TPBNB-OPM adalah pemilik negeri Papua. 

Hankam dalam Politik Demokrasi kapitalisme


Aparat Hankam yang selama ini dikenal netral mestinya tidak terjebak oleh arus politik hari ini. Mereka harus berlepas diri dari kepentingan serta kekuasaan politik. Fokus saja pada tugas pertahanan dan keamanan. Urusan politik, kritik-mengkritik, atau pun perdebatan politik biarlah menjadi urusan warga sipil dalam menjalankan haknya.

Di alam demokrasi, terjebak arus politik memang rentan terjadi. Dukung mendukung kekuasaan menjadi hal yang pasti terjadi. Antara alat kekuasaan dan alat negara menjadi bias maknanya. Melawan penguasa dikata sedang melawan negara.

Berbeda pandangan dianggap mengancam bahkan anti pemerintahan. Mengkritik kebijakan dinilai ujaran kebencian serta pemecah belah bangsa. Itulah yang sedang terjadi hari ini. Aparat netral sekalipun sangat mungkin bertindak tak lagi netral. Sungguh miris.

Janganlah karena dipilih dan dilantik presiden, lalu melupakan tugas dan perannya sebagai alat negara. Aparat militer adalah alat negara, bukan alat kekuasaan. Dedikasi mereka harusnya untuk negara bukan penguasa. Sebab, mereka dilahirkan dari rakyat.

Hankam dalam Islam

Berbeda dengan Struktur Hankam dalam Islam yang tercermin dalam politik luar negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri Khilafah. Di antara perbedaan Hankam di negara demokrasi dan khilafah antara lain:

Pertama, dalam khilafah tidak ada pemisahan antara militer dan kepolisian. Militer adalah satu kesatuan. Kepolisian adalah bagian dari militer yang dipilih secara khusus dan diberi pengetahuan khusus. 

Tugasnya adalah menjaga ketertiban dan menjaga keamanan dalam negeri serta melaksanakan tugas yang bersifat operasional. Lembaga ini dipimpin oleh Amir Jihad.

Oleh karena itu, kepolisian dalam Khilafah merupakan anggota militer terbaik yang benar-benar menyadari doktrin Islam. Mereka ditugaskan untuk menjaga pertahanan dan keamanan dalam negeri. (Muslimahnews, 5/10/2019)

Loyalitas yang ditanamkan kepada militer Islam bukanlan doktrin mematuhi perintah atasan. Tetapi loyalitas (wala’) itu hanya diberikan kepada Allah Ta’ala. Oleh karenanya, dalam hal pelayan publik, meski ia militer, tetap bersandar pada nash syara’.
Kedua, tujuan pertahanan dan keamanan adalah menjaga keamanan dalam negeri dari gangguan serta menjaga kedaulatan negara dari rongrongan musuh Islam dan ancaman asing. Yang bisa mengancam pertahanan dan keamanan dalam negeri seperti  murtad dari Islam, pembangkangan atau memisahkan diri dari negara Islam, yang boleh jadi berupa serangan serta pembakaran.

Selain itu, pengrusakan, sabotase instansi-instansi strategis milik negara, maupun melakukan penghalang-halangan, dengan disertai perampasan milik individu, milik umum atau miliki negara. Atau berupa pemisahan diri dari negera Islam dengan membawa persenjataan untuk memberontak negara.

Ketiga, politik luar negeri khilafah bertumpu pada penyebaran Islam melalui dakwah dan jihad. Hal ini dilakukan agar rahmat Islam dapat dirasakan seluruh penduduk negeri. Tujuan jihad bukanlah untuk menjajah suatu negeri. Namun, jihad dilakukan untuk menyatukan negeri-negeri dalam satu kesatuan wilayah negara khilafah. Khilafah adalah negara besar yang menjadi tempat bernaung negara-negara yang lemah dan dizalimi negara musuhnya.

Keempat,  khilafah akan menempatkan lebih banyak pangkalan militer di wilayah perbatasan. Tujuannya, untuk menggetarkan musuh dan melakukan manuver militer untuk menguasai wilayah musuh untuk menyebarkan Islam ke seluruh dunia.

Khilafah akan berusaha menjadikan wilayah perbatasan sebagai cikal bakal ibu kota negara. Hal ini akan mempersempit gerak maju negara kufur. Khilafah juga akan menjadikan penduduk nonmuslim di perbatasan sejahtera sebagaimana wilayah lain. Dengan begitu, loyalitas akan mereka berikan kepada negara khilafah, bukan asing.
Kelima, Jihad adalah metode baku dalam Islam di dalam upaya menyebarkan dakwah ke seluruh dunia setelah Islam diterapkan di dalam negeri. Jihad dalam Islam sifatnya ofensif (menyerang). Adapun jihad defensif (bertahan) dilakukan ketika negara khilafah diserang musuh.

Jihad tidak dilakukan kecuali setelah dakwah Islam telah memasuki negeri yang hendak ditaklukkan. Jika dakwah diterima, negeri disatukan dan ditundukkan dengan keridaan dalam satu kesatuan wilayah khilafah, maka jihad tidak perlu dilakukan.

Jika negeri yang akan ditaklukkan memilih berdamai, mengikat perjanjian dengan daulah khilafah, dan membayar jizyah, maka jihad juga ditangguhkan. Jihad dilakukan apabila suatu negeri menolak dakwah, menentang dan memusuhi kaum muslim, maka amirul jihad memimpin peperangan setelah perintah jihad dari khalifah dikeluarkan.

Perang dilakukan dengan batasan: tidak boleh menyerang anak-anak, kaum wanita, orang tua, warga sipil, dan tidak merusak fasilitas publik. Perang hanya ditujukan pada tentara dan milisi negara musuh.

Demikianlah gambaran singkat pertahanan dan keamanan dalam negara Khilafah. Perannya sebagai penjaga pertahanan dan keamanan negara. Fungsinya adalah melindungi rakyat dari ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan negara. Bukan menakuti apalagi main ancam ke rakyat sipil.

Minggu, 30 Agustus 2020

Sosok yang begitu berkesan, Bilal bin Rabbah ra.⚘


Salah satu program tsaqofah yang ada dirumah kami adalah mengenalkan sosok para shahabat Rasulullah SAW. Untuk minggu ini, karena tak sengaja mereka melihat trealer film animasi Bilal, jadinya kita membahas seorang Shahabat mulia Rasulullaah SAW yaitu Bilal bin Rabbah ra.

Mulai dari negara asal, kisah hijrah beliau, penyiksaan oleh kaum kafir Quraisy, keistiqomahan beliau, ciri beliau, penghargaan sebagai mu'azzin pertama, hingga kisah kesedihan beliau mengumandangkan azan terakhir, dan beliau ketika wafat. Banyak hal dibahas ttg beliau.

Tak heran salah satu tokoh yg ia cari ketika membaca buku ya kisah tentang Bilal ra. Begitu berkesannya.

Hari ini ketika kami harus latihan azan menghadapi tahap seleksi perlombaan di sekolah. Lama kelamaan, sang kakak pun menangis tersedu. Hingga tak kuasa untuk azan.  Katanya "saya sedih kalo azan" .

Saat kami tanya kenapa, katanya "ingat Bilal bin Rabbah". Tidak bisa dia ungkapkan dengan kata-kata. Hanya mengatakan ingat Bilal bin Rabbah. Sayapun memahaminya, karena memang banyak yg telah kita bahas bersama tentang beliau. Saya sendiripun jadi sedih dan ikutan berkaca-kaca.

InsyaAllaah, besok kita coba bujuk lagi. Semoga semangat dan gak mewek lagi dengan iming-iming hadiah, aamiin😊.

Kamis, 27 Agustus 2020

Berkisah tentang Bilal bin Rabbah ra.


Bercerita adalah aktivitas yang menyenangkan. Kita bisa berkreasi dengan cerita yang kita buat sendiri, dengan kata-kata sendiri,dan menyesuaikan dengan moral yang ingin disampaiakan. Biasanyanya ini terdapat dalam kisah Fabel. 

Ada juga yang non fiksi seperti yg hari ini saya ceritakan kepada anak-anak ketika sedang sarapan pagi. Berkisah tentang sosok sahabat mulia berkulit hitam yakni Bilal bin Rabbah ra. 

Kisah beliau banyak mengungkapkan berbagai ibroh kepada kita. Tentang keimanan, keistiqomahan, keadilan Allah dalam melakukan penilaian kepada manusia yg tak memandang wajah, warna kulit, suku, dan harta. 

Nampaknya agenda hari ini adalah bercerita tentang sosok Bilal bin Rabbah. Sedikit-sedikit anak-anakpun sdh mulai mengenal dan memahami. 

Maka ketika saya berkata tentang warna kulit misalnya, "Bilal orangnya berkulit hitam, tapi krn ia sangat mencintai Allaah SWT dan Rasulullah SAW, ia pun menjadi orang yang mulia serta menjadi kekasih Allah. BILAL pun masuk Surga." 

"Kalo Dzamir warna kulitnya apa?" Tanya saya.
Diapun menjawab "hitam"
"Kalo kakak Fahmi?" Tanya saya kepada keduanya.
Merekapun menjawab " hitam"..

Hehee, bahkan menjadi kulit hitampun tak masalah. Kakak Fahmi itu dulunya gak senang dikatain hitam, lho.. 🤭. Bukannya kami suka mengatainya, gak ada yg mengatainya, cuman dia suka spontan aja dengan mengatakan "saya to putih, kamu hitam" sambil nunjuk adeknya.. xixixi

Alhamdulillah, kinipun sudah mulai paham. 😊

Sekian story kami hari ini... 
Semoga kita semua bisa mencontoh dan mengambil ibroh dari kisah nabi, shahabat, dan orang-orang sholeh.. 
Aamiin yaa Rabbal 'alamiin.. 

Rabu, 12 Agustus 2020

Masjid Haghia Sophia, Simbol Kekuatan Khilafah yang Meruntuhkan Kesombongan Tirani



Oleh Ema Fitriana Madi 

(Pemerhati Sosial dan Media)


MasyaAllah, Allahuakbar. Tak terbendung haru biru perasaan kaum muslimin. Setelah 86 tahun ianya ditutup, masjid bersejarah berusia 1500 tahun itu, yang menjadi salah satu bukti gemilangnya jejak peradaban Islam pada masa Khilafah, bukti janji Allah melalui kemenangan tentara terbaik  dibawah kepemimpinan sulthan Muh. Al Fatih, yang kemudian menjadi tempat kaum muslimin hari ini menyimpan berjuta kerinduan kini pertama kalinya mengadakan shalat Jumat pada Jumat kemarin (24/7/2020, kompas.com). Ialah Masjid Haghia Sophia atau aya sofya. 

Setelah pengadilan administrasi tertinggi Turki pada 10 Juli 2020 memutuskan bahwa museum yang dulunya sebuah masjid yang dibangun di katedral dapat diubah menjadi masjid lagi dengan menganilasinya. status sebagai museum. Pengadilan mendengar argumen para pihak pada sidang 2 Juli sebelum mengeluarkan keputusannya. Menurut putusan pengadilan penuh, Hagia Sophia dimiliki oleh sebuah yayasan yang didirikan oleh Sultan Ottoman dan diperuntukkan kepada masyarakat sebagai sebuah masjid. Kemudian, hanya satu jam setelah putusan pengadilan diturunkan, Presiden Tayyip Erdogan mengumumkan terbukanya kembali Hagia Sophia menjadi rumah ibadah kaum muslimin, yang disebutkan bahwa beliau mengesampingkan peringatan internasional untuk tidak mengubah status monumen. (11/7/2020, republika.com) 


Ketar-Ketir Barat akan kembalinya "The Next Conquest"

Sontak putusan pengadilan dan sikap Erdogan ini menuai kepanikan dari sejumlah pihak dan terlebih lagi negara barat tentunya. Melalui sumber tempo.com, 11 Juli 2020, Pejabat Gereja Ortodoks Rusia, Vladimir Legoida. Dia mengaku sangat kecewa atas keputusan itu. "Sangat memalukan bahwa keprihatinan Gereja Ortodoks Rusia dan gereja-gereja Ortodoks lainnya tidak didengar. Keputusan ini tidak ditujukan untuk merekonsiliasi perbedaan yang ada, tetapi sebaliknya, dapat menyebabkan perpecahan yang lebih besar,” kata Vladimir Legoida seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 11 Juli 2020.

Menteri Kebudayaan Yunani, Lina Mendoni. Dia menyebut keputusan ini sebagai bentuk provokasi. "Keputusan hari ini, yang datang sebagai hasil dari kemauan politik Presiden Erdogan, adalah provokasi terbuka kepada dunia beradab, yang mengakui keunikan dan sifat ekumenikal dari monumen itu.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell. “Keputusan oleh Dewan Negara Turki untuk membatalkan salah satu keputusan penting dari Turki moderen dan keputusan Presiden Erdogan untuk menempatkan pengelolaan monumen ini dalam manajemen direktorat Urusan Agama disayangkan," kata dia.

Juru bicara kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Morgan Ortagus. Dia mengatakan pemerintah AS merasa kecewa dengan putusan pengadilan dan pemerintah Turki. “Kami merasa kecewa dengan keputusan pemerintah Turki untuk mengubah status dari Hagia Sophia. Kami menyadari pemerintah Turki tetap berkomitmen untuk mempertahankan akses ke Hagia Sophia bagi semua pengunjung,” kata Ortagus dari Amerika.

Kembalinya Fungsi Haghia Sophia ini menjadi Masjid benar-benar menimbulkan ketakutan pada dunia barat. Sejarah bangunan Haghia Sophia adalah bukti kongkret kekuatan Islam dalam meruntuhkan kekuatan digdaya barat. Penaklukan kota konstantinopel sungguh telah mencengangkan dunia dan takkan bisa dihapus jejak kehebatan kisahnya.

Pada 6 April 1453, sekitar 80.000 prajurit merapatkan barisannya di bawah panji Islam yang dipimpin oleh Sultan Muhammad al Fatih. Pasukan perang Muhammad Al-Fatih (Kekaisaran Ottoman) bekerja keras ketika menaklukan Konstantinopel. Begitu rumit, sulit, dan menegangkan. Tembok Konstantinopel selama ratusan tahun tak pernah ada yang berhasil menembusnya. Dengan lebar tembok pertahanan yang berlapis lapis nan tebal dan setinggi 18 meter, tentu menjadi masalah tersendiri bagi pasukan Muhammad Al-Fatih.

Tapi Allah berkehendak lain, pasukan Muhammad Al-Fatih adalah pasukan terbaik umat Islam sepanjang sejarah. Pasukan ini pun dikehendaki Allah membuat meriam terbesar dan terkuat saat itu. Sekali tembak daya hancurnya sangat luar biasa.

Perang ini tercatat juga sebagai salah satu perang penaklukan kota terlama dalam sejarah manusia.Tentu yang paling fenomenal dalam kisah penaklukan ini adalah ketika pasukan Al-Fatih mengangkat 70 kapal laut nan besarnya kedataran dengan menggunakan kayu gelondongan dan minyak agak mudah digerakan, pindah dari satu laut ke laut lain dalam 1 MALAM! Luar biasa. Musuh Islam terkaget-kaget, Muhammad al-Fatih layaknya menjadikan daratan menjadi lautan. Musuh Islam mengira ini mustahil dan pasti semua karena bantuan jin. Tapi itulah, dengan berbekal ketakwaan pada Allah semua yang tak mungkin menjadi mungkin. 

Sastrawan Yoilmaz Oztuna : “Tidaklah kami pernah melihat atau mendengar hal ajaib seperti ini. Muhammad Al Fatih telah menukar darat menjadi lautan dan melayarkan kapalnya dipuncak gunung. Bahkan usahanya ini mengungguli apa yang pernah diilakukan oleh Alexander The Great”.

Dan momen paling indah adalah ketika Muhammad Al-Fatih masuk ke dalam bangunan terindah di Konstantinopel yang kita kenal dengan nama “Hagia Sophia”, disana sudah berkumpul masyarakat setempat yang ketakutan akan dibunuh oleh umat Islam. Namun Al-Fatih tersenyum dan berkata, “Kalian bebas untuk terus bersama dengan agama kalian.” Lakum dinukum waliadiin, dan Al-Fatih menggendong salah satu anak kecil dari Ibunya, dan semua berakhir indah. Semua merasa tenang dan nyaman dengan apa yang umat Islam lakukan terhadap mereka. 


Gelora ummat Menyongsong Tatanan Dunia Baru dalam Naungan Khilafah

Perubahan fungsi Hagia Sophia dari museum menjadi masjid memang mengundang kontroversi. Terlepas dari adanya unsur politik pragmatis didalamnya, kembalinya fungsi Haghia Sophia menjadi Masjid makin membuka mata dunia terhadap bayang-bayang kembalinya tantanan kehidupan dibawah naungan Khilafah, yang pasti akan kembali lagi. Telah lama ummat merindukannya, sebagaimana telah lama ummat merindukan kehidupan yang aman dan tentram dari gangguan para penjajah kapitalis maupun komunis.

Janji dan pertolongan Allah itu pasti akan terjadi. Begitulah, terealisir kabar gembira Rasulullah saw yang ada di dalam hadits beliau dari Abdullah bin Amru bin al-‘Ash, ia berkata: “sementara kami ada di sekitar Rasulullah saw, kami sedang menulis, ketika Rasulullah saw ditanya, “kota manakah dari dua kota yang ditaklukkan lebih dahulu, Konstantinopel atau Roma?” Maka Rasulullah saw bersabda: “Kotanya Heraklius ditaklukkan lebih dahulu, yakni Konstantinopel”.

Semoga kebangkitan dalam naungan Khilafah segera terwujud dan semoga kita semua bisa menjadi bagian dari perjuangan yang mulia ini, aamiin Yaa Rabbal 'alamiin.


Senin, 03 Agustus 2020

Untukmu, Suamiku....


Alhamdulillah wa syukurilah Hari ini adalah hari jadi mu. bahagia terus disampingmu Dan anak-anak Kita.

Tak terasa usiamu kini telah menginjak 35 tahun. Pantas saja beberapa hari yang lalu kamu mengatakan kepadaku: Umi kita sekarang sudah tua, hehehe. Ternyata itu adalah sinyal mu untuk mengingatkanku tentang hari lahirmu.

Suka duka telah kita jalani bersama. ada keindahan ada pula duka. insya Allah insya Allah kita akan mengarungi nya bersama-sama.

Happy milad ya sayang Semoga usiamu berkah. makin sayang sama keluarga, di dimudahkan segala urusan urusanmu, makin giat beribadah, makin giat dalam berdakwah. Aamiin.

We love u my Hubby... 
Tetap menjadi suami dan abah terbaik bagi kami 💕
Semoga kita semua dipersatukan di JannahNya, Aamiin.

Sabtu, 09 Mei 2020

Yuk, Makan dan Minum dengan yang Halal Lagi Thoyyib..



Challenge Ramadhan06: mengenalkan dan memahamkan anak tentang makanan dan minuman halalan thoyyiban. Apalagi masalah wabah saat ini diawali daripada mengkonsumsi makanan harom lagi tak thoyyib 😩. Begitulah Islam agama yang lengkap mengatur segala sisi kehidupan termasuk mengatur tentang makan dan minum dengan detail berikut adab-adab serta doanya.
.
.
Halal: dari sisi kebolehan menurut hukum Islam.
Thoyyib: dari sisi gizi, kebersihan, dan sesuai kebutuhan tubuh.
.
.
#SambutRamadhanKita
#Ramadhan1441H

Perjalanan Saat Bulan Ramadhan


Perjalanan Saat Bulan Ramadhan
(Ramadhan05)

Menghibur diri. Itulah yang ada. Menguatkan hati, tidak jadi pulang kampung sekeluarga tahun ini, semoga bisa bertemu mertua, neneknya anak-anak, berkumpul dengan para ipar, lago, ponakan-ponakan, reuni para cucu-cucu, juga keluarga besar lainnya di tahun depan, rame2 pulang kampung berlebaran sama-sama di Enrekang. Kota dingin sejuk, asri, kental suasana pedesaan, masyarakat dengan ramah senyuman juga persaudaraan. Buat saya terakhir ke kampung suami tersebut saat Fahmi masih usia 11 bulan. Kini fahmi telah 6 tahun 10 bulan. Lumayan lama juga. Karena biasanya kalau bukan anak sakit, sedang  hamil tua, ya melahirkan. Hehee...
.
.
Inilah kita manusia. Makhluk kecil yang hanya bisa berencana, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Semoga Allah mudahkan urusan orang-orang yang berada dalam kesusahan ditengah pandemi seperti sekarang ini. Semoga corona, kepongahan dan kapitalisme segera berakhir, aamiin. 
.
.
Sekalipun tidak jadi silaturahmi sekeluarga tahun ini. Penting buat anak-anak paham tentang seputar menjalankan ibadah dibulan Ramadhan ketika dalam perjalanan. Tetap berpuasa, menjaga sholat, tilawah, dzikir, tholabul, 'ilmi, melakukan perjalanan dengan penuh persiapan, dan tak lupa pula banyak-banyak Berdoa memohon perlindungan pada Allah SWT.
.
.
Bercerita bahwa dulu pada masa kegemilangan Islam, negara benar-benar memberikan kenyamanan maksimal kepada rakyat. Mulai dari fasilitas transportasi yang banyak dan teruji keamanannya. Berinovasi dengan yang canggih-canggih. Nah, Siapa tau suatu saat kakak bisa buat monorel yang oke punya buat orang bepergian nantinya. Jalanan bolong-bolong harus segera diperbaiki. Disetiap kota tersedia tempat singgah bagi musafir, rumah sakit, sekolah dengan fasilitas lainnya dengan pelayanan yang baik dan gratis. MasyaAllaah. Allah memang telah memerintahkan sebuah negara mengurusi rakyatnya dengan aturan Islam, tak boleh menyusahkan rakyatnya.
.
.
menempuh perjalanan mengunjungi keluarga tercinta saat idul fitri hanyalah tradisi, kita harus mengunjungi mereka, apalagi orang tua dihari-hari biasa lainnya sebagai wujud birrul walidain. Jika orang tua telah tiada maka terus doakan mereka, memohonkan ampunan, bersedekah untuk mereka, dan menjaga aib mereka.

Our Story About Iftar


Our Story About Iftar
(Ramadhan04)

Alhamdulillah, tidak terasa telah masuk hari ke 4 bulan suci Ramadhan. Semoga makin semangat menjalankannya, makin khusyuk puasanya, makin meningkat kualitas amal ibadahnya, termauk bagi para parents yang sedang membersamai kiddos latihan puasa, semoga Allaah memudahkan, aamiin yaa Rabbal 'alamiin.
.
.
By the way, Pernah gak sih ditanya sama anak selama puasa "ummi, kakak boleh buang angin?", "ummi, gak boleh makan tapi boleh minum sedikit?", atau "ummi, sudah mau berbukamika ini?", dan segudang pertanyaan lucu lainnya?!. Hehe, tidak masalah, malu bertanya sesat dijalan 😅. Pertanyaan lucu dan lugu semacam ini jadi alarm buat ummi untuk mengingatkan kembali atau memberikan penjelasan lebih. 
.
.
Sama seperti si kakak yang kemarin setelah buka puasa, "ummi, ana mau puasa lagi' dengan sedikit ngotot. Hehee, semangat betul si kakak malam-malam mau puasa juga. Namun, bisa jadi bukan hanya semangat, tapi memang belum paham lagi terkait waktu berpuasa. Dijelaskanlah, bahwa Allah telah menetapkan aturan berpuasa dari masuk waktu subuh yang disebut imsak sampai maghrib. Jadi, kalo kakak sudah dengar azan maghrib berkumandang artinya sudah waktunya berbuka puasa, segera minum dan jangan ditunda-tunda. Setelah itu semalaman antum boleh makan dan minum hingga waktu imsak lagi. Intinya kalo subuh-maghrib antum puasa. Malam sudah tidak lagi. Lalu, "kenapa malam gak boleh puasa?". Iya, Allah batasi waktu kita berpuasa. Hikmahnya Allah mau uji ketaatan hambaNya. Kalau melebihi batas itu namanya melampaui batas alias berlebih-lebihan, dan Allah tidak menyukai hambaNya yang melampaui batas dan berlebih-lebihan itu. Seperti Fahmi kalo nyuruh adeknya, kalo adeknya nurut, pasti kakak senang. Tapi kalo adeknya gak nurut pasti ada rasa kecewa. jadi, kalo kita nurut sama perintah Allaah, Allaah akan senang, trus kasih hadiah berupa pahala, kasih sayang, dan surgaNya karena Allaah Maha Baik, Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

"Oooo..."
.
.
"Ummi, kalo buka puasa ana mau dibuatkan telur tumis nah". Boleh, tapi dahulukan berbuka dengan yang manis-manis seperti sunnah Rasulullah. Beliau kalo buka puasa biasa makan kurma basah atau kering dengan seteguk air putih. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada rothb, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.” (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad 3/16)

Jumat, 08 Mei 2020

Pelatihan Online Menghafal Al Qur'an Menggunakan Metode TaBiTa


DIBUKA....! PENDAFTARAN BARU,  PELATIHAN ONLINE MENGHAFAL AL QUR'AN,  DENGAN METODE TABITA ANGKATAN KE-85, 86 & 87
 
Anda orang dewasa yang super sibuk.. tetapi ingin bisa  menambah hafalan al Qur'an anda *minimal 1-3 juz* per tahun dengan cara yang mudah dan mengasyikkan?

Baca dengan seksama postingan berikut ini...

*****
👇👇👇👇👇

Melangkah Menuju Derajat Lebih Tinggi Di Surga

Nabi SAW bersabda :
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا 
فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَأُ بِهَا

"Akan dikatakan kepada penghafal Al Qur'an, bacalah dan naiklah, dan tartilkan sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia, sesungguhnya tempatmu adalah di akhir ayat yang engkau baca._
(HR. Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad)

Bapak-ibu.. Tidak kah kita ingin meraih kedudukan lebih tinggi di surga?

Jadilah penghafal Al Qur'an!

Apa bisa? 
Usia sudah tidak lagi muda, kesibukan banyak, daya ingat sudah menurun!

In syaa Allah bisa..!!

Ikutilah...!

Pelatihan Online Menghafal Al Qur'an dengan dengan Metode TaBiTa

Pemateri: Ust Ahmad Faiz dari Ma'had Villa Qur'an Klaten, Jateng.

Dalam Pelatihan Online ini, in syaa Allah..

💠 Bapak/ibu akan membuktikan..

✅ Menghafal Al Qur'an itu mudah.

✅ Menghafal Al Qur'an itu mengasyikkan.

💠 Selain itu...

✅ Bpk/Ibu akan mendapatkan tips dan bimbingan cara mudah menambah hafalan 1 juz Al Qur'an per tahun bagi orang dewasa yang super sibuk..

✅ Mendapatkan bimbingan metode menghafal Al Qur'an : "Mudah Hafal Susah Lupa".

💠 Syarat-syarat:

✅ Mampu membaca al Qur'an dengan lancar dan benar. 

✅ Ada kemauan kuat menjadi penghafal Al Qur'an.

✅ Menyukai seni suara

✅ Bersedia menge-SHARE postingan ini minimal ke TIGA GRUP WA yang berbeda. 

✅Terbuka kesempatan bagi yang SUDAH MENIKAH atau minimal berusia 25 tahun.

Bagi Ibu-ibu usia 50 tahun ke bawah, silahkan klik tautan Grup WA Pelatihan TaBiTa Angkatan Ke-85 berikut ini:


Bagi ibu-ibu usia 51 tahun ke atas, klik tautan Grup WA Pelatihan TaBiTa Angkatan Ke-86 berikut ini:


Bagi Bapak-Bapak  silahkan klik tautan Grup WA Pelatihan TaBiTa Angkatan Ke-87 berikut ini :


Pelatihan Online Menghafal al Qur'an dengan metode TaBiTa ini dimaksudkan untuk mencetak ribuan AYAH BUNDA penghafal al Qur'an


📲📲📲📲📲📲📲📲📲📲
Mohon SHARE postingan ini kepada yang lain,  semoga menjadi amal shaleh bagi kita semua.  Aamiin...

Kamis, 07 Mei 2020

Beribadahlah Karena Allah, Nak (Ramadhan Day 2)

Beribadahlah karena Allah, Nak...
(Seri hari ke 2 Ramadhan)

Tiba-tiba dia datang membisik "Ummi, tadi toh ana rrasa telurnya Dzamir sedikit". Hehehe, di hari ke 2 pertahanan kakak Fahmi jebol ditengah jalan. Bukan tanpa sebab. Untuk usianya yang masih 6 tahun hal ini tidak dianggap sebagai kesalahan karena fasenya masihlah pengenalan, memahami dan latihan. Tak boleh ada paksaan.
.
.
Bulan Ramadhan bulan perjuangan, termasuk ketika mengenalkan semua hal terkait dengannya kepada anak. Di hari pertama lolos, ternyata hari ke 2 belum bisa sempurna seharian, tinggal di evaluasi kembali. Memang di hari pertama saya full mendampinginya dari awal hingga selesai. Hari ke 2 karena saya harus ngajar online sebentar, Abi juga ada kesibukan, dan saya tidak berpikir untuk membekalinya terlebih dahulu sebelum akhirnya kmi melepas kakak bermain dengan adiknya yang meninggalkan makanannya sambil bermain. Jadilah pertahanan diri kakak goyah, hingga terjadi persitiwa icip-icip tadi, hihiii..
.
.
Kembali lagi kesempatan transfer pemahaman. Bahwa bulan ramadhan adalah bulan yang dinanti oleh seluruh kaum muslimin karena pada bulan ini pahala dilipat gandakan, al quran diturunkan, setan-setan dibelenggu, doa-doa dikabulkan, dan manusia berlomba dalam kebaikan. Bulan dimana seorang muslim meningkatkan amalannya dan mendekatkan diri pada Allaah SWT. Sehingga bisa menjadi seorang muslim yang dicintai Allah dan Rasulullaah. Dan akhirnya bisa berkumpul di surga Allah Kelak. Telah Allaah sediakan pintu bernama ari Rayan bagi mereka yang senang melakukan ibadah puasa.
.
.
Jadi jika seorang muslim di bulan ramadhan tidak melakukan ibadah puasa, ia sangat rugi, bahkan jika ia telah dewasa akan mendapatkan dosa. Kecuali ada hal yang tidaknmembolehkannya berpua, seperti sakit, orang tua yang tidak mampu lagi berpuasa, gila, wanita haidh, ibu hamil dan menyusui yg memperoleh keringanan boleh tidak berpuasa.
.
.
Si kakak, ketika tau dirinya rugi, malah nangis, hanya menangis. Katanya mau puasa lagi. Ya, lagi-lagi dipahamkan bahwa puasanya sudah batal dan ini akan jadi pelajaran di hari-hari berikutnya. kakak beribadah bukan karena takut ummi marah, tapi karena Allaah. Sama juga ketika seorang muslim berpuasa gak boleh karena mau menurunkan berat badan, gak boleh supaya penyakitnya sembuh, niatnya gak boleh begitu. Niatnya untuk melaksanakan perintah Allaah dan menjauhi laranganNya. Supaya Allaah senang. Rasulullaah bersabda: Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)
.
.
Jadi, ketika seseorang melakukan ibadah, misal puasa. jika ia mengerjakannya bukan karena Allaah, melainkan ada tujuan lain, makanya amalannya ditolak. Begitu pula, sekalipun niatnya benar, tapi puasanya tidak sesuai yang diperintahkan, sama saja, Allah tolak amalannya. RUGI. Nah, supaya dapat amalan yang paling bagus paling baik haruslah benar niatnya benar perbuatannya (ihsanu 'amalan).
.
.
Maka Jika Allaah senang sama kakak yang berpuasa, sholat, sedekah, dan lainnya karena Allaah, Allaah juga pasti senang sama Ummi dan Abi. Jika saatnya sudah tiada, insyaAllaah akan berkumpul lagi di akhirat kelak, disurganya Allah kelak. Aamiin.

#SerbaSerbiRamadhan02
#SambutRamadhanKita
#Ramadhan1441H

Rabu, 06 Mei 2020

Puasa Pertama Kakak Fahmi | Ramadhan Day 1


Puasa kakak dihari pertama. Alhamdulillaah sahur bersama dengan menu sederhana. Sempat tergoda ketika melihat para adik yang menyantap lahap sarapan dan makan siang. Sempat nangis yang membuat saya mengevaluasi tentang penancapan tsaqofah terkait dengan bulan suci ramadhan dan keutamaannya.
.
.
Pelukan hangat dan banyak penjelasan diberikan. Cari referensi bersama di perpustakaan keluarga kecil kami. Alhamdulillaah juga terbantu dengan e-book pdf "fiqih puasa untuk anak" yg telah didownload sebelumnya berikut guideline lainnya yg telah disiapkan. Diperkuat video-video yang ada di youtube seputar ibadah puasa. Finally, laparnyapun hilang, hatinya kembali tenang, dan happy melanjutkan ibadahnya.
.
.
Tapi, tak selesai sampai disitu. Godaan kembali datang dan ingat ketika masa Rasulullaah dahulu, ketika anak-anak dibiasakan puasa, ketika mereka merasakan lapar, maka para ibu telah siap dengan permainan dan pendampingan. Diperlihatkan potret kelaparan yg melanda para penduduk bumi. Menimbulkan rasa syukur. Si kakakpun kembali berusaha sabar hingga akhirnya tertidur setelah asar dan bangun menjelang buka puasa.
.
.
Rasa lapar sudah memuncak, pas pertanyaan sudah mulai digencarkan lagi, tiba-tiba senandung bacaan mnjelang buka puasa terdengar dari stasiun RRI, akhirnya si kakak pun bisa berbuka puasa, melahap pisang goreng dan susu coklat hangatnya dengan hati penuh suka cita. 
Alhamdulillaah.
.
.
Saya salut. Ingat dulu saya baru mampu berpuasa kira-kira kelas 4 atau 5 SD. Anak-anak sekarang kuat-kuat, masyaAllaah. Bahkan ada yang usia 4 tahun sudah bisa puasa Full. InsyaAllaah, akan menjadi cahaya mata bagi orang tua, aamiin.
.
.
#SerbaSerbiRamadhan01
#SambutRamadhanKita
#Ramadhan1441H




Ramadhan 2020, Stay at Home - Stay Safe 👍😉


Ramadhan kembali hadir menerangi hari-hari kaum muslimin. Semaraknya yang begitu dirindukan. walaupun ditengah pandemi covid 19 yang mendunia. Ramadhan yang sungguh unik. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
.
.
Namun, tak perlu berlama-lama bersedih hati. Cukup gencarkan saja muhasabah, bahwa manusia tak ada apa-apanya. Hanya Allah SWT Yang Maha Besar. Sungguh begitu banyak hikmah dibalik ujian wabah ini bagi penduduk bumi. Semoga segera berakhir dan digantikan dengan yang lebih baik.
.
.
Marhaban yaa Ramadhan..
Kerinduan kami padamu begitu dalam,
Janganlah cepat pergi,
Tetaplah disini bersama kami...


Artikel Terkait

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers