Pages - Menu

Sabtu, 09 Juli 2022

Kepoin Ummahat Inspiratif, WHY NOT ?!



Inilah kebiasaan saya sedari dulu. Kepo sama postingan emak-emak yang semangatnya ngalir sampe ke rumah saya, hihihi. Lho kok kerumah saya?!. Ya iya, karena apa yang mereka posting, masyaAllah, bisa membuat saya menerapkannya pula dirumah saya. 

Makanya saya paling senang kepoin postingan ummahat/bunda yang rajin buat montessori untuk anaknya, ada yang tekun buatin masakan untuk keluarga, ada yang punya banyak anak dengan segudang amanah, ada juga yang senang berliterasi bersama keluarga, rajin ngatur-ngatur rumah/ beberes, yang pintar ngatur keuangan, daaaan lain sebagainya. Kata orang jaman now, mereka orang-orang yang mampu memberikan "positive vibes". Lah, terus apa manfaatnya kepoin mereka ?!. 

Naah itu dia karena saya tau letak kekurangan saya, jadi saya butuh lingkungan yang mendukung saya buat banyak belajar.  Semuanya berawal dari pemetaan kekurangan tersebut. 😉

Kalau ada orang yang menganggap postingan atau cerita mereka bagian dari pamer. Hmm, wait.. urusan kita bukan itu, gaes. Urusan kita adalah menimba ilmu dari mereka. Urusan hati biar urusan masing-masing. Kita yang terinspirasi hanya perlu berterima kasih dan membalas mereka dengan doa.

Ibarat kata nih ada asap, karena ada api. Ada yang terinspirasi, karena ada yang menginspirasi. So, kita cukup fokus pada kebutuhan kita ajah. Titik.

Apa? Saingan?. Hehee, jangan ada kata itu dalam kamus per emak-emakan, hahaa.. karena yang ada justru jadi membuka ruang bagi talbis iblis/jebakan setan bermain dalam relung hatimu serta menutup kemajuan dalam dirimu. Kan, majunya bareng-barenglah. 

Tenang aja, Allah sudah kasih keunikan pada masing-masing penghuni di tiap rumah. Keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Mo disama-samain ya gak bisa gitulah, kecuali yang emang kebetulan ada yang sama. Kita cukup fokus sama kebutuhan kita masing-masing. Fokus pada upgrade diri. 

Menjadi pengamat dan pendengar yang baik adalah awal dari pengetahuan. Menjadi penutur yang bijak bisa jadi oase bagi mereka yang sedang mencari solusi. Who knows, postingan/ cerita yang menurut sebagian lain receh, bagi sebagian yang lain ada powernya. 

Asaaal, inga-inga... 

Bobot konten penuturpun tidak boleh menilai berdasar hawa nafsu yaa. Melainkan semua dilakukan dgn tidak berlebihan-lebihan/waro' dan sesuai rambu-rambu syara' pastinya. Dalam Islam semua sudah ada porsinya masing-masing.  Maka sekali lagi kita fokus pada kebutuhan/manfaat yang bisa kita dapatkan. Saling menginspirasi dimana porosnya adalah ibadah dan tidak berlebih-lebihan.

Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda, "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (H.R. Bukhari).

Keutamaan menuntut ilmu itu lebih dari keutamaan banyak ibadah. Dan sebaik-baik agama kalian adalah sifat wara'” (HR. Ath Thobroni dalam Al Awsath, Al Bazzar dengan sanad yang hasan.

Seperti itu.. wallahualam bi ashshowab 🥰
Semoga bermanfaat.. 😇

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Terkait

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers