Pages - Menu

Selasa, 16 November 2010

Segala Puji hanya milik Allah swt

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmu-lah Yang Maha Pemurah, Yang mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
(QS. Al-‘Alaq: 1-5)


Subhanallah. Islam adalah suatu kenikmatan besar yang patut kita syukuri. Kehadirannya terbukti membawa perubahan dari kehidupan bebas tanpa aturan atau masa kebodohan aliasa Jahiliyyah ke kehidupan yang penuh berkah, beradab, bahkan terbukti dalam sejarah selama berabad-abad pencapaian kegemilangannya.

Islam adalah agama yang mempunyai ajaran luar biasa. Islam itu sempurna, dinamis, dan mempunyai doktrin yang kokoh. Sebagai sebuah pandangan hidup, ajarannya yang komprehensif  dan universal semakin membedakannya dengan ajaran agama lain. Islam mengatur semua aspek, mulai dari kehidupan spiritual hingga politik luar negeri. Dari kehidupan pribadi hingga ideology sekalipun.

Islam juga menuntut dan menantang akal umat manusia untuk berpikir secara mendalam tentang alam semesta, kehidupan, dan manusia. Apa hubungan ketiga unsur tsb dengan kehidupan sebelum dan sesudah kehidupan dunia. Melalui fenomena yang ada di sekeliling kita, manusia dituntut dan ditantang untuk berpikir, mencari tahu, serta merenung. Kemudian dari proses berpikir akankah menerima kebenaran ataukah kekeliruan.

Akal, potensi yang dimiliki oleh manusia. Hakekatnya dalam Islam, akal adalah proses berpikir yang digunakan untuk menerima kebenaran tentang keberadaan Ilahi. Adanya keteraturan di alam semesta  membuat manusia bertanya, siapa yang menciptakan aturan atau hukum tsb.  Hukumkah yang menciptakan Alam Semesta, atau sebaliknya?

Jawaban dari pertanyaan diatas adalah mustahil jika kedua unsur tersebut dengan keteraturannya terjadi begitu saja, tanpa ada sesuatu yang luar biasa yang mengaturnya. Alam semesta tergantung dari hukum yang mengaturnya, sedangkan hukum adalah suatu fungsi dari materi itu sendiri. Maka, pasti ada sesuatu yang berdiri sendiri, tidak tergantung pada kedua hal tersebut, dan menjadi pihak yang mencipktakan keduanya.

Dialah Sang Maha Pencipta. Tiada Tuhan selain Dia

Dan…

Sang Khaliq itu adalah Allah swt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Terkait

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers